AS Balas Dendam, Gempur 85 Sasaran Garda Revolusi Iran di Irak dan Suriah
- News
- Internasional
- Detail Berita
Ilustrasi AS melancarkan serangan pembalasan terhadap 85 sasaran Garda Revolusi Iran dan kelompok milisi lainnya di Irak dan Suriah (Foto: Reuters)
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan pembalasan ke wilayah Irak dan Suriah pada Jumat (2/2/2204) malam waktu setempat. Ada 85 lebih target serangan udara yang dilancarkan AS ke sasaran yang diduga terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) serta kelompok milisi pendukungnya.
Gempuran besar-besaran ini merupakan pembalasan atas serangan terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara dan melukai sedikitnya 40 lainnya.
Baca Juga
Militer AS menyatakan serangan tersebut menghantam sasaran penting, termasuk pusat komando dan kendali, roket, rudal, fasilitas penyimpanan drone, serta fasilitas rantai pasok logistik dan amunisi. Mereka menargetkan pasukan elite Quds, bagian dari paramiliter Garda Revolusi Iran yang beroperasi di luar negeri serta memiliki basis di Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah.
Disebutkan serangan tersebut mengenai lebih dari 85 sasaran yang tersebar di tujuh lokasi, yakni empat di Suriah dan tiga di Irak.
Baca Juga
Sementara itu serangan udara dilancarkan dari beberapa platform, termasuk pesawat pengebom B-1 yang terbang langsung dari AS.
Direktur Staf Gabungan AS, Douglas Sims, mengatakan serangan memicu ledakan sekunder besar saat mengenai gudang persenjataan. Namun dia tak menyebutkan apakah ada korban dari kelompok militan atau tidak.
Baca Juga
Media pemerintah Suriah juga melaporkan serangan AS di wilayah gurun dan perbatasan Suriah dan Irak menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka.
Para penasihat militer Iran membantu kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan di Suriah. AS masih menempatkan 2.500 tentara di Irak serta 900 tentara. Kelompok-kelompok proksi Iran melancarkan serangan terhadap Israel serta kepentingan AS di kawasan sebagai solidaritas atas perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Juga
Sementara itu IRGC baru-baru ini menarik para perwira senior di Suriah terkait serangkaian serangan Israel.
Pasukan AS telah diserang lebih dari 160 kali di Irak, Suriah, dan Yordania sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar