Bahlil: Siapa pun Menteri Investasi, Jangan Bubarkan Hilirisasi - Beritasatu

 

Bahlil: Siapa pun Menteri Investasi, Jangan Bubarkan Hilirisasi

Kamis, 1 Februari 2024 | 13:57 WIB
YP
BW
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, program hilirisasi yang sudah dimulai oleh pemerintahan Joko Widodo telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Karena itu, kata Bahlil, siapa pun menteri Investasi, maka hilirisasi harus dilanjutkan, tidak boleh dihentikan.

ADVERTISEMENT

"Jadi besok siapa pun yang menjadi Menteri Investasi maka tugas dia adalah melanjutkan dari 26% menjadi 45%. Bukan mengaburkan atau membubarkan hilirisasi-nya. Karena kalau tidak, ini berbahaya," ujar Bahlil dalam acara 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Bahlil pun memaparkan realisasi investasi progresif dari hilirisasi selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2023, kata Bahlil total realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 375,4 triliun. Menurutnya, angka ini merupakan 26,5 persen dari total realisasi investasi periode Januari-Desember 2023.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

"Bapak Ibu semua, hilirisasi ini dalam periode 2023, itu kurang lebih sekitar 26,5 persen dari total realisasi investasi kita Rp 1,417 triliun," kata Bahlil.

Oleh karena itu, tutur Bahlil, realisasi investasi di bidang hilirisasi harus terus ditingkatkan hingga periode pemerintahan selanjutnya. Untuk itu, Bahlil minta menteri investasi yang selanjutnya agar tetap melanjutkan kebijakan ini dengan menaikkan target investasi hilirisasi dari 26 persen ke 45 persen.

"Idealnya harusnya ke depan, minimum harus 45 persen. Jadi kami harus mencari target penambahan 19 persen. Jadi, hilirisasi perlu dilanjutkan, jangan sampai dibubarkan," pungkas Bahlil.

BACA JUGA

Diketahui, salah satu pasangan capres-cawapres yang konsisten mendukung dan akan melanjutkan program hilirisasi adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, Gibran terus menggaungkan perluasan program hilirisasi pemerintah. Hal tersebut penting karena mempertimbangkan cadangan berlimpah nikel dan timah, serta potensi besar energi baru dan terbarukan Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya