Banser Geruduk Pemkab Pasuruan Buntut Gambar Gus Irsyad Dicoret Spidol
Jakarta, CNN Indonesia --
Ratusan anggota Banser menggeruduk Pemkab Pasuruan, Rabu (28/2), untuk menyuarakan protes atas dugaan pelecehan terhadap Mantan Bupati Pasuruan dua periode Irsyad Yusuf, yang foto wajahnya dicoret-coret pada gelas 'Kopi Kapiten'.
Kasat Korcab Banser Kabupaten Pasuruan, Kosim mengatakan, aksi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk keprihatinan terhadap Gus Irsyad selaku Kasat Korwil Banser Jatim, yang menurut mereka telah dilecehkan oleh Pemkab Pasuruan.
"Ini adalah sebagai bentuk kepedulian kita, dan keprihatinan kita terhadap pimpinan kita yaitu Gus Irsyad, selaku Kasat Korwil Banser Jatim yang menurut beritanya dilecehkan oleh salah satu oknum," kata Kosim di Pasuruan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelecehan yang dimaksud Kosim adalah wajah Gus Irsyad yang terpampang dalam logo gelas 'Kopi Kapiten' ditutupi dan dicoret-coret dengan spidol.
Kopi Kapiten merupakan produk kopi asli Kabupaten Pasuruan yang telah dikembangkan oleh Pemkab Pasuruan sejak 2016 di bawah kepemimpinan Bupati Gus Irsyad.
Produk kopi itu kerap disuguhkan pada acara-acara pemkab dan pemerintahan, termasuk pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan.
Namun pada sidang Senin (26/2) lalu, wajah Gus Irsyad yang terpampang di gelas, mendadak ditutupi dan dicoret dengan spidol. Hal itulah yang memicu amarah Banser.
"Kami merasa pimpinan kita dilecehkan. Bayangkan kalau pimpinan kita dilecehkan apalagi sampai wajahnya dicoret-coret, siapapun pasti tidak akan diterima," ucapnya.
Gambar wajah Gus Irsyad dicoret spidol di gelas kopi Kapiten. Dok Istimewa
Mereka pun mendesak agar Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menyatakan permintaan maaf terbuka kepada Gus Irsyad, yang juga adik dari Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul itu.
"Maka dengan ini kami sebagai anggota Banser Pasuruan meminta pertanggungjawaban, dan kalau boleh nanti harus ada pernyataan permintaan maaf dari Pj Bupati Pasuruan kepada beliau [Gus Irsyad] secara terbuka," kata dia.
Terpisah, Gus Irsyad mengatakan perlakuan Pemkab Pasuruan kepada dirinya tersebut tidak beretika. Ia tak terima gambar wajahnya dicoret pada kemasan Kopi Kapiten. Menurutnya, jika pemkab sudah tidak mau memakai wadah itu, pemerintah bisa membeli gelas baru.
"Itu tidak beretika. Harusnya kan bisa beli cup atau gelas yang baru, kenapa harus mencoret wajah saya. Terus terang saya tidak terima. Tidak ada penghargaan sama sekali," kata Gus Irsyad.
Gus Irsyad juga mengatakan, jika cup tersebut dianggap tidak sesuai dengan ketentuan karena dirinya sudah purna tugas sebagai bupati, Pemkab Pasuruan seharusnya memusnahkan atau membuang saja gelas tersebut.
"Kalau dirasa tidak sesuai ketentuan, harusnya dibakar saja tidak apa-apa," ujar dia.
Sementara itu, saat digeruduk Banser, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto pun menyatakan permintaan maaf kepada Gus Irsyad. Ia menyebut tidak ada unsur kesengajaan sama sekali dalam kejadian ini.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan secara pribadi, saya memohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan dua periode yang membranding Kapiten. Apabila terjadi ketidaknyamanan atas berita yang sudah beredar. Ini di luar sepengetahuan saya secara pribadi, apalagi [tidak] ada instruksi atau perintah langsung dari saya untuk menutup gambar beliau," kata Andriyanto.
Menurut Andriyanto, mencoret gambar wajah mantan Bupati Pasuruan dua periode pada gelas kopi itu dilakukan karena pihaknya ingin menjaga netralitas ASN di lingkungan pemkab. Pasalnya diketahui Gus Irsyad kini sedang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Jatim II (Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan dan Probolinggo) dari partai PKB.
"Saya benar-benar minta maaf dalam hal ini jika terdapat salah satu pihak yang tersinggung, karena ini tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Hanya saja karena waktu itu konteksnya pemilu, dan ini menjadi tugas ASN yang harus netral," katanya.
(frd/gil)
Komentar
Posting Komentar