Beredar Isu Keretakan Kabinet Jokowi, Menkominfo: Kalau Saya Nyaman-nyaman Aja - Kompas

 

Beredar Isu Keretakan Kabinet Jokowi, Menkominfo: Kalau Saya Nyaman-nyaman Aja

Kompas.com - 01/02/2024, 15:07 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi usai menghadiri kegiatan Literasi Digital Untuk Pemilu Damai di UpperHills Convention Hall, Makassar, Sulsel, Kamis (1/2/2024).
Lihat Foto
Menkominfo Budi Arie Setiadi usai menghadiri kegiatan Literasi Digital Untuk Pemilu Damai di UpperHills Convention Hall, Makassar, Sulsel, Kamis (1/2/2024).(Kompas.com/Darsil Yahya M)
Menkominfo Budi Arie Setiadi usai menghadiri kegiatan Literasi Digital Untuk Pemilu Damai di UpperHills Convention Hall, Makassar, Sulsel, Kamis (1/2/2024).

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi ikut bersuara terkait isu keretakan Kabinet Indonesia Maju (KIM). Beredar kabar bahwa para menteri mulai tak nyaman bekerja menjelang Pemilu 2024.

Budi mengaku, dirinya sampai saat ini masih merasa nyaman berada di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau saya nyaman-nyaman aja," kata Budi kepada awak media usai menghadiri kegiatan Literasi Digital Untuk Pemilu Damai di UpperHills Convention Hall, Makassar, Sulsel, Kamis (1/2/2024).

Menurut dia, jika ada menteri yang tak merasa nyaman dan ingin mundur maka hak prerogatif presiden untuk menyetujuinya atau tidak. 

"Pemerintahan ini, kabinet ini kan lahir dari sebuah proses politik. Dan kabinet itu kan merupakan hak prerogatif presiden. Kalau yang enggak nyaman, jangan tanyain ke saya, tanya ke merasa yang enggak nyaman," tuturnya.

Sebelumnya, cerita soal suasana ratas yang tidak nyaman diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan hal tersebut berdasarkan penjelasan Mensos Tri Rismaharini.

Menurut Hasto, Risma mengaku suasana di kabinet Jokowi sudah tidak nyaman.

"Bahkan Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana rapat kabinet. Bahkan ketika mau rapat, itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Hasto pun menyinggung soal langkah Presiden Jokowi yang akhir-akhir ini gencar membagikan bansos tanpa melibatkan Risma.

Hasto menduga Jokowi sengaja tidak mengajak Risma karena statusnya sebagai menteri dari PDI-P. Diketahui, PDI-P merupakan parpol pengusung pasangan calon nomor urut 3.

Di sisi lain, Jokowi terkesan mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," kata Hasto.

Atas curhatan Risma, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini mengkhawatirkan soliditas menteri-menteri kabinet Jokowi tak lagi seperti dulu.

"Jadi, ada kekhawatiran tidak percaya lagi kepada sesama menteri, sehingga mau rapat saja diperiksanya, waduh sudah berlebihan," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya