Bocoran Alasan Prabowo Tak Pilih Sri Mulyani Jadi Menkeu
Jakarta -
Media internasional asal Amerika Serikat yakni Bloomberg, membocorkan Prabowo Subianto sedang membidik empat nama sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinetnya. Bloomberg kemudian membeberkan alasan Calon Presiden itu tak memilih Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu.
"Prabowo Subianto mengincar mantan bankir untuk menemukan menteri keuangannya, sementara ia mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-janji kampanyenya sambil menjunjung kehati-hatian fiskal," tulis Bloomberg, dikutip Rabu (28/2/2024).
Bloomberg pun menyebut Menkeu yang baru nanti akan menggantikan Sri Mulyani. Siapapun yang menduduki jabatan tersebut kelak akan memiliki tugas besar untuk membantu Prabowo untuk membawa Indonesia menghadapi berbagai resiko geololitik, khususnya gangguan rantai pasokan global yang muncul dari persaingan AS-China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tersebut harus menjaga disiplin fiskal, yang penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sekaligus mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana belanja besar-besaran Prabowo," sambung Bloomberg.
Belanja besar-besaran Prabowo disebut bisa mencapai Rp460 triliun. Ini lebih besar dari seluruh defisit anggaran tahun 2023.
Bloomberg menjelaskan Prabowo mengisyaratkan fokusnya pada peningkatan hasil kesehatan dan pendidikan dengan program makan siang dan susu gratis di sekolah kepada lebih dari 80 juta anak. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan usaha kecil.
Adapun kampanye lain Prabowo adalah menyerukan 'hilirisasi generasi muda' sebagai cara mendorong generasi muda untuk mengambil pekerjaan di sektor teknologi yang gajinya notabene tinggi.
Menurut sejumlah sumber Bloomberg, Prabowo, yang memimpin hasil survei quick count Pemilu 2024, dikatakan sedang mempertimbangkan setidaknya empat nama. Keempatnya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Kendati demikian, sejumlah sumber tersebut mengatakan line-up alias nama-nama calon Menkeu tersebut bisa saja berubah. Sebab, diskusi pembentukan kabinet masih berada dalam tahap awal.
Pendiskusian diyakini baru meningkat setelah Prabowo resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. Hasil resmi dijadwalkan diumumkan pada 20 Maret mendatang.
Namun ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Prabowo belum merespon hal tersebut.
(das/das)
Komentar
Posting Komentar