Bos Badan Pangan: Bansos Beras Jokowi Jangan Dipolitisasi! - CNBC Indonesia

 

Bos Badan Pangan: Bansos Beras Jokowi Jangan Dipolitisasi!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
News
12 February 2024 16:25
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. (CNBC Indonesia/Sandi)
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. (CNBC Indonesia/Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan penghentian sementara penyaluran bantuan pangan beras 10 kg kepada sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun penghentian penyaluran beras dilakukan sementara, pada 8-14 Februari 2024, dan akan kembali disalurkan pada 15 Februari 2024 mendatang.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa terhentinya bantuan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Nggak, gini ya. pokoknya beras ini jangan dipolitisasi. Ini saya jelaskan kemarin waktu kita masih memberikan bantuan pangan dibilangnya dipolitisasi, sekarang kita setop karena menghormati proses pemilu. Presiden sudah menyampaikan ini kita setop 8-14 Februari, artinya apa? Berarti saudara-saudara kita 22 juta ini untuk sementara saya mohon maaf untuk sementara setop dulu," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Senin (12/2/2024).

Pada tahun 2024 ini tercatat 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), naik dibanding tahun 2023 yakni menyalurkan program yang sama kepada 21,3 juta penerima. KPM tersebut bakal menerima bantuan setelah hari pencoblosan di 14 Februari 2024 ini usai.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bantuan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga mengecek gudang beras bulog di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, (4/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bantuan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga mengecek gudang beras bulog di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, (4/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bantuan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga mengecek gudang beras bulog di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, (4/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Salah satu yang harus kita kerjakan mempersiapkan tanggal 15 Februari nanti kita buka lagi. kalau udah fair ya, jadi tolong ditulis tidak ada politisasi karena memang diperlukan oleh masyarakat banyak itu. Jakarta masih ada bantuan pangan nggak apa-apa kan bantuan untuk masyarakat negara kaitannya sangat politis. Jadi sekarang semua kita harapkan positif ke depan," tutur Arief.

Ketika penyaluran bantuan pangan tengah berhenti sementara, stok beras pemerintah saat ini mencapai lebih dari 1 juta ton.

"Beras ini ada pemerintah siapkan cadangan pangan pemerintah sekarang 1,3 juta ton, Ini juga hasil dari persiapan kita kemarin, orang Libur tahun baru, Orang libur Imlek, kita masih bongkar di Tanjung Priok, di Tanjung Perak," ujar Arief.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya