Bukan Wacana, Thailand Benar-benar Usir WNI yang Tak Bawa Duit Rp 6,5 Juta
Bangkok -
Walau Thailand negara bebas visa untuk paspor Indonesia, namun kebijakan terbaru mewajibkan traveler membawa minimal bawa uang cash 15.000-20.000 baht. Kebijakan itu sepertinya harus diperhatikan oleh traveler. Pasalnya, banyak WNI yang disuruh balik kanan karena tidak membawa uang Baht sesuai ketentuan.
Seorang traveler bernama Echo Moi bercerita bahwa temannya dilarang masuk ke Thailand karena tidak membawa uang baht senilai Rp 6,5 juta. Dia berhasil lolos, namun tidak dengan temannya yang harus balik kanan.
"Pemeriksaan acak di imigrasi. Saat itu saya ditanyai tiket PP, hotel menginap sama duit cash TBH. Kemarin saya membawa uang 2.000 baht (sekitar Rp 8,6 juta)," katanya saat dihubungi, Jumat (23/2/2024).
Dia bersama temannya berkunjung ke Thailand di bulan Februari ini. Tidak datang bersamaan, Echo dan temannya datang di hari yang berbeda namun di bulan yang sama.
"Random check sih di imigrasi Bangkok. Saya baru sampai tanggal 14 Februari kemarin. Allhamdulillah aman. Tapi teman saya dua orang kena, satu bisa masuk setelah dibantu pihak dubes Indonesia, yang satu lagi disuruh pulang balik," lanjutnya.
Terkait temannya yang disuruh balik ke Indonesia, Echo mengatakan alasannya karena dia tidak membawa uang cash. Temannya tersebut juga menujukan debit dan CC, tapi petugas imigrasi tetap tidak mengizinkan.
"Ya, murni karena tidak membawa cash," katanya.
Dia pun menyarankan kepada para traveler yang akan berkunjung ke Thailand untuk mengikuti syarat terbaru ini.
"Saran saya, tetap ikuti aturan dari pemerintah Thailand, walaupun itu random check. Setidaknya kita bisa antisipasi dari awal kan, dan pihak KBRI di Bangkok tidak punya kewenangan lagi untuk membantu jika tidak diizinkan masuk," paparnya.
Pengalaman yang sama juga dirasakan oleh salah satu traveler ini, kita panggil saja Hana (bukan nama sebenarnya). Bulan Januari lalu, dia bersama suaminya berkunjung ke Thailand. Dia bisa masuk ke Thailand, tetapi suaminya tidak diizinkan. Alasannya sama, karena tidak membawa uang cash.
"Saya dan suami berkunjung tanggal 13 Januari lalu untuk honeymoon. Setelah melewati imigrasi, saya menunggu suami di luar. Namun dia tak kunjung keluar. Ternyata, dia tertahan di imigrasi. Dia ditanya tiket PP dan hotel," kata Hana.
Dia mengakui, bahwa semua dokumen seperti tiket PP, pemesanan hotel hingga uang cash dipegang oleh dirinya. Namun, dia tak menyangka jika ini menjadi masalah saat melewati imigrasi.
"Saya kirimkan tiket PP, pemesanan hotel, tetap tidak bisa karena dia tidak membawa uang cash. Kita sering bolak-balik ke luar negeri dan memang semuanya saya yang pegang dan kita tidak pisahkan uangnya. Saat itu bingung banget mau ngapain, mau video call tidak boleh kan,"
"Saat di imigrasi, petugasnya mengatakan bahwa minimal harus bawa cash TBH 20.000. Petugasnya marah-marah dan maki-maki suami saya. Intinya dibilang tidak menghargai Bangkok dan meremehkan Thailand karena dia (suami) enggak bawa uang cash. Suami saya juga memperlihatkan uang di rekening dan punya cukup uang untuk berlibur dan bisa saja mengambil uangnya di ATM. Tetapi petugasnya mengibaskan tangan ke muka suami dan berkata "no you go back to Indonesia". Suami karena sudah capek, langsung terima saja dan memesan tiket pulang," ceritanya.
Dia menambahkan, polisi bandara pun menyarankan untuk tetap membawa uang cash walaupun ada saldo yang cukup di rekening.
Walau mengalami pengalaman tak mengenakkan, Hana dan suaminya mengakui kebijakan tegas Thailand ini sangat bagus.
"Menurut aku sih sudah oke ya kebijakannya, karena memang lagi banyak pekerja ilegal yang mau ke Kamboja lewat Thailand. Juga lagi marak human trafficking, jadi benar-benar petugas imigrasi sana bekerja maksimal untuk mencegah hal-hal kaya gitu, bekerja sesuai prosedur. Bahkan suamiku juga mengapresiasi, terlepas akhirnya tetap dia nggak mau ke sana lagi," Hana menambahkan.
Apakah ada traveler yang pernah mengalami random check di Thailand? Silakan berbagi di kolom komentar.
Simak Video "Momen Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Keluar dari Tahanan RS"
(sym/wsw)
Komentar
Posting Komentar