Ibu Santri Tewas Dianiaya Senior Minta Hotman Paris Kawal Kasus Anaknya
Banyuwangi - Keluarga Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi yang tewas dianiaya senior ponpes di Mojo, Kabupaten Kediri bakal menempuh jalur hukum. Keluarga bahkan akan meminta tolong pengacara kondang Hotman Paris.
Permintaan bantuan hukum itu bahkan telah mendapat respon dari Hotman. Ini terlihat dari video keluarga korban yang telah diunggah di akun media sosial milik Hotman pada Senin (26/02).
"Assalamualaikum, selamat malam Bang Hotman Paris. Saya ibunya Bintang Balqis Maulana, korban pengeroyokan di pondok pesantren hingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Suyati, ibu korban dalam video itu.
Ia memohon kepada Hotman Paris untuk mendampingi proses hukum agar anaknya mendapat keadilan dan diusut tuntas.
"Tolong saya supaya segera diusut tuntas untuk mendapatkan keadilan, karena pihak pondok tidak ada yang menghubungi saya. Tidak ada kata minta maaf sama sekali, hanya melewati kakak saya," terangnya.
"Tolong saya bang Hotman Paris agar segera diusut tuntas untuk keadilan anak saya. Terimakasih," imbuhnya.
Sementara melalui akunnya, Hotman Paris memberikan respons. Hotman mengaku akan membantu mengawal kasus ini. Hotman lalu mencolek Kapolres Kediri Kota agar mengusut tuntas kasus kekerasan yang menewaskan Bintang.
"Ya Ibu! Tim Hotman 911 ( @zaskiadhea_ ) akan segera meluncur ke kediri! Halo Kapolres Kediri gimana ini??? ( Anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal, di salah satu Pondok Pesantren di Kediri. Tapi pihak Pondok Pesantren terkesan tdk peduli tdk bertanggungjawab dan tdk menghubungi ibu Korban.? Apa benar begini???) Ayok siapa aja pengacara di kediri bisa gabung utk kasus ini di Hotman 911,%," terangnya melalui unggahan.
Sebagaimana diketahui, nasib tragis dialami Bintang Balqis Maulana (14), santri muda asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Jasadnya penuh luka lebam saat diantar pulang pengurus Ponpes Al-Ishlahiyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Kepulangan jenazah pada Sabtu (24/02) dinihari tersebut disambut Isak tangis pihak keluarga. Mereka tak menyangka putra bungsu dari tiga bersaudara tersebut tewas dengan kondisi tak wajar.
Diungkapkan Mia Nur Khasanah (22) kakak korban. Menurutnya, Balqis semula dikabarkan meninggal oleh pihak pesantren diakibatkan terjatuh di kamar mandi.
"Awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Kami pun kaget. Saya langsung bergegas pulang ke kampung dari Bali," ujarnya.
Simak Video "Sederet Fakta Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Seniornya"
(abq/iwd)
Komentar
Posting Komentar