Ponpes Al Ishlahiyyah Tegaskan Santri yang Tewas Dianiaya Bukan Santrinya - kumparanNEWS

 Ponpes Al Ishlahiyyah Tegaskan Santri yang Tewas Dianiaya Bukan Santrinya

kumparanNEWS
Foto Bintang Balqis Maulana semasa hidup. Foto: Mili.id

Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi

Pondok Pesantren Al Ishlahiyah di Desa Kranding, Mojo, Kediri, Jatim menegaskan Bintang Balqis Maulana (14 tahun) bukan santri mereka. Bintang meninggal dunia dianiaya kakak kelasanya di pondok pesantren.

Sebelumnya Bintang sempat disebut santri Pondok Pesantren Al Ishlahiyah. Namun pihak pesantren membantahnya.

Pimpinan Ponpes Al Ishlahiyyah Abdulloh Hisyam Chumaidi menyebut Bintang ialah santri PPTQ Al-Hanifiyyah. Peristiwa penganiayaan yang dialami Bintang juga tidak terjadi Ponpes Al Ishlahiyyah.

"Kami menekankan bahwasanya kejadian peristiwa tersebut tidak berada di lokasi Pondok Pesantren Al Ishlahiyah," kata Abdulloh dalam keterangannya.

"Peristiwa kasus ini terjadi di PPTQ Al-Hanifiyyah yang lokasinya berdekatan dengan Pondok Pesantren Al Ishlahiyah," tambahnya.

Meski begitu, ia turut berduka atas meninggalnya Bintang. Abdulloh juga ikut mendoakan Bintang.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya santri dari PPTQ Al-Hanifiyyah. Semoga almarhum diterima di sisi oleh Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Amin," ujar Abdulloh.

Pernyataan Sikap dari Pesantren Al Ishlahiyyah. Foto: Dok. Istimewa

Kasus Bintang sudah diproses Polres Kediri Kota. Empat orang santri yang merupakan kakak kelas korban di MTs ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami telah mengamankan 4 orang dan kami tetapkan sebagai tersangka lalu kami melakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, dalam jumpa pers di Polres Kediri Kota, Senin (26/2).

Baca Juga

Komentar