Jerman Legalkan Ganja
Ilustrasi tanaman ganja. (Foto: Ist.)
BERLIN, iNews.id – Jerman pada Jumat (23/2/2024) resmi masuk dalam daftar negara yang melegalkan ganja. Hal itu terjadi tatkala Bundestag (Parlemen Jerman) mengesahkan undang-undang yang mengizinkan individu dan asosiasi sukarela untuk menanam dan menyimpan tanaman bernama latin Cannabis sativa itu dalam jumlah terbatas.
Undang-undang yang disahkan oleh koalisi tiga partai yang berkuasa di bawah Kanselir Olaf Scholz tersebut melegalkan penanaman hingga tiga tanaman ganja untuk konsumsi pribadi. Selain itu, beleid baru itu juga mengizinkan kepemilikan hingga 25 gram ganja.
Baca Juga
Produksi ganja dalam skala lebih besar, namun tetap nonkomersial, akan diizinkan bagi anggota klub ganja yang jumlah anggotanya tidak lebih dari 500 orang—yang semuanya harus orang dewasa. Hanya anggota klub yang dapat mengonsumsi produk mereka sendiri.
“Kami mempunyai dua tujuan: menindak pasar gelap dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja,” kata Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach.
Baca Juga
Pihak oposisi menuduhnya mempromosikan penggunaan narkotika. “Anda menegaskan dengan sangat serius bahwa dengan melegalkan lebih banyak narkoba, kita akan membatasi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda,” kata legislator dari Kristen Demokrat, Tino Sorge.
“Itu adalah hal paling bodoh yang pernah kudengar,” tuturnya.
Baca Juga
Sekitar 4,5 juta orang Jerman diperkirakan menggunakan ganja. Dengan disahkannya UU baru itu, Jerman menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan narkoba sejenis untuk tujuan rekreasi. Ganja juga dianggap legal di beberapa yurisdiksi subnasional di Amerika Serikat dan Australia.
Kebanyakan negara hanya mengizinkan penggunaan medis ganja sebagai obat penghilang rasa sakit. Namun, tanaman tersebut tetap ilegal dikonsumsi oleh anak di bawah umur. Begitupun halnya mengonsumsinya di dekat sekolah dan taman bermain, tetap diharamkan di Jerman.
Beberapa legislator mempertanyakan apakah peraturan baru ini akan berdampak besar pada perdagangan ganja. Sebab, mereka yang tidak mau menanam ganja sendiri atau bergabung dengan klub ganja, mungkin masih lebih memilih untuk membeli ganja di pasar gelap.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar