Jubir Menhan dan TKN Kompak Bantah Prabowo Terlibat Korupsi Jet Mirage
Minggu, 11 Feb 2024 07:40 WIB
Jubir Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak-Ketua TKN Rosan Roeslani menyebut tuduhan Prabowo terlibat korupsi pesawat jet tempur Mirage merupakan pembusukan. ( CNN Indonesia/ Loamy Noprizal).
Jakarta, CNN Indonesia --
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak serta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani membantah kabar dugaan korupsi pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar yang menyeret nama Prabowo Subianto.
Dahnil menyebut tak ada pembelian pesawat jet tempur tersebut di Kementerian Pertahanan seperti yang diberitakan media asing, Meta Nex dalam sebuah artikel bertajuk "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation" pada Jumat, 9 Februari 2024.
"Pertama saya ingin masuk ke substansi pertama ini adalah hoaks dan fitnah. Tidak ada pembelian Pesawat Mirage walaupun itu (pernah) direncanakan, (tapi) sudah dibatalkan artinya tidak ada kontrak yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage, jadi secara konten semua yang disampaikan itu jelas fitnah," kata Dahnil dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (10/2).
Menurut Dahnil, pemberitaan ini diciptakan oleh pihak tertentu pada momen jelang hari pencoblosan untuk memberi dampak negatif kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Sumber berita inikan muncul dari salah satu situs MSN, konten MSN ini kontennya agregator Microsoft dan ambil dari Metanext kalau dicek ke Metanext berita itu tidak ada sama sekali. Dari sisi teknis jelas ini juga diciptakan orang orang tertentu untuk tebar fitnah bagi Prabowo Gibran terkait dengan pemilihan yang tinggal beberapa hari ke depan," tuturnya.
Dahnil sangat menyayangkan berita bohong tersebut dengan mudah dipercaya oleh masyarakat. Alhasil, berita tersebut kini menjadi buah bibir di media sosial.
"Kemudian (berita ini) dikunyah, sayangnya oleh netizen, di sisi lain beberapa media juga kemudian angkat isu ini, digoreng dan sebagainya tanpa ada upaya untuk menyampaikan bahwa ini hoaks dan fitnah," ujarnya.
"Jadi dari tiga sisi itu saja kami ingin sampaikan ini adalah upaya yang busuk dan jahat sekali untuk fitnah Prabowo," tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah, Rosan juga membantah kabar yang beredar yang menyebut The Group of States against Corruption (GRECO) dari Uni Eropa melakukan penyelidikan terhadap Prabowo Subianto terkait pesawat Mirage.
Kabar yang beredar menyebut GRECO meminta bantuan asistensi Pemerintah AS terkait masalah itu.
Namun, kata Rosan, hal itu tak pernah ada karena dirinya mengecek isu itu ke perwakilan RI di Washington, AS maupun Kedubes AS di Indonesia.
"Tidak ada permintaan dari pihak yang namanya GRECO dalam rangka yang dituduhkan," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (10/2).
Oleh karena itu, katanya, hal ini menambah bukti bahwa informasi soal GRECO itu palsu dan hoaks. Senada dengan Dahnil, Rosan meyakini informasi yang beredar tersebut untuk menyudutkan Prabowo.
Informasi mengenai penyelidikan GRECO ramai di media sosial. Penyelidikan itu diduga terkait dengan dugaan korupsi pembelian pesawat Mirage oleh Kementerian Pertahanan RI.
Kabar dugaan korupsi itu tertulis dalam artikel bertajuk "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation".
Artikel yang tayang pada Jumat 9 Februari itu itu mengungkapkan adanya kesepakatan dengan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$792 juta atau setara sekitar Rp12,4 triliun, atau dengan harga US$ 66 juta setiap jet. The Group of States Against Corruption (GRECO) atau Komisi Antikorupsi Uni Eropa disebut sedang menyelidiki skandal ini.
(loam/agt)
Komentar
Posting Komentar