Jumlah Wisatawan ke Singapura Meningkat 115%, Terbanyak dari Indonesia - Beritasatu

 

Jumlah Wisatawan ke Singapura Meningkat 115%, Terbanyak dari Indonesia

BeritaSatu.com

Singapura, Beritasatu.com - Jumlah wisatawan ke Singapura mengalami peningkatan 115 persen pada tahun lalu, dari 6,3 juta pada tahun 2022 menjadi 13,6 juta pada 2023. Singapura patut berterima kasih kepada Indonesia, karena menjadi penyumbang wisatawan terbanyak ke negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Jumlah wisatawan ada tahun 2023 sesuai dengan perkiraan Singapore Tourism Board (STB) yaitu antara 12-14 juta pengunjung. Jumlah ini setara dengan 71 persen dari jumlah pada tahun 2019, sebelum perjalanan internasional terhenti pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19. 

Adapun wisatawan terbanyak yang datang ke Singapura datang dari Indonesia dengan jumlah 2,3 juta. Lalu, diikuti Tiongkok (1,4 juta) dan Malaysia (1,1 juta).

Penerimaan pariwisata Singapura diperkirakan mencapai S$ 24,5 miliar hingga SS$ 26 miliar pada tahun 2023, melebihi perkiraan STB yang berkisar antara S$18 miliar hingga SS$ 21 miliar. 

Terbanyak, penerimaan pariwisata mencapai S$20,1 miliar antara Januari hingga September 2023. Angka akhir penerimaan pariwisata akan tersedia pada kuartal kedua tahun 2024. 

“Dari Januari hingga September 2023, penerimaan pariwisata di semua kategori pembelanjaan telah melampaui atau pulih mendekati tingkat sebelum pandemi, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019,” kata STB dilansir scmp, Kamis (1/2/2024). 

Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, wisatawan dari Tiongkok, Indonesia, dan Australia menjadi penyumbang pemasukan terbanyak yakni S$2,3 miliar, S$2,2 miliar, dan S$1,5 miliar.

STB juga mengatakan pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu di Singapura dibandingkan sebelum pandemi. Rata-rata lama menginap pada tahun 2023 berkisar 3,8 hari, meningkat dibandingkan 3,4 hari pada periode yang sama pada tahun 2019.

“Sektor pariwisata Singapura pulih dengan kuat dan menunjukkan ketahanan dengan kinerja yang solid pada tahun 2023,” kata STB.

STB memperkirakan pemulihan sektor pariwisata akan terus berlanjut pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan konektivitas dan kapasitas penerbangan global, serta penerapan perjalanan bebas visa selama 30 hari antara Tiongkok dan Singapura.

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek