Kalah Dihitung Cepat, Sekjen PDIP Dorong TPN Bentuk Timsus, Anggap Ada Kecurangan Besar - Inilah

 

Kalah Dihitung Cepat, Sekjen PDIP Dorong TPN Bentuk Timsus, Anggap Ada Kecurangan Besar

Oleh
Share

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto:Inilah.com/vonita)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengusulkan kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut tuntas kejanggalan dalam proses Pemilu 2024. 

Pernyataan ini, disampaikan Hasto dalam menanggapi hasil hitung cepat yang menempatkan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md di posisi buncit.

“Awan gelap demokrasi tetap terjadi dan mengganggu seluruh legitimasi dari proses demokrasi di Indonesia,” kata Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Advertisement

Hasto menjelaskan kondisi demokrasi saat ini berada pada titik terburuknya pasca reformasi. Menurut Hasto, hal ini tidak terlepas dari masifnya kecurangan yang terjadi dari hulu hingga hilir dalam proses penyelenggaraan Pilpres. 

Hal ini yang kemudian mendasari Hasto tak percaya dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi paling atas dengan suara sekitar 58 persen.

“Sesuai dengan ketentuan undang-undang, bahwa yang dipakai adalah berdasarkan proses rekapitulasi yang bersifat berjenjang dari TPS ke atas,” kata Hasto.

Baca Juga:

Selanjutnya, Hasto menyebut bahwa PDIP bersama dengan partai pendukung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md masih berusaha untuk mengumpulkan fakta-fakta di lapangan terhadap seluruh desain kecurangan pemilu. Bahkan tidak sedikit dari kelompok pro demokrasi mengadakan gerakan civil society yang diikuti perguruan tinggi dari para guru besar secara luar biasa.

“Artinya memang ada suatu persoalan yang sangat fundamental yang berkaitan dengan legitimasi pemilu, baik itu proses maupun dari hasil pemilu itu sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Hasto menyebut bahwa pihaknya mengusulkan untuk membentuk timsus yang terdiri dari berbagai kelompok untuk menginvestigasi secara forensik dalam melihat seluruh proses-proses yang ada. Timsus ini tentu saja juga akan menampung berbagai pihak yang punya kepetingan begitu besar di dalam menjaga demokrasi Indonesia.

Baca Juga:

“Kalau kita lihat dari hasil sementara quick count, meskipun tidak bisa dijadikan sebagai patokan tetapi muncul begitu banyak pertanyaan,” tuturnya. 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya