Kapal HMS Diamond Inggris Balik Kanan Kena Serangan di Laut Merah, Houthi Tak Mundur Dukung Gaza - Tribunnews
Kapal HMS Diamond Inggris Balik Kanan Kena Serangan di Laut Merah, Houthi Tak Mundur Dukung Gaza - Tribunnews.com
Tentara Yaman yang terafiliasi Houthi lalu menyerang kapal Inggris HMS Diamond yang menyebabkan kapal ini ditarik kembali karena rusak parah
Kapal Canggih HMS Diamond Inggris Balik Kanan Kena Serangan, Houthi Tak Mundur Dukung Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Gerakan Ansarullah (Houti) Yaman menyatakan, agresi berkelanjutan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman tidak akan menghentikan bantuan rakyat negara tersebut ke Gaza,
Agresi AS dan Inggris ke Yaman itu dia jelaskan juga tidak akan melemahkan blokade Laut Merah terhadap kapal-kapal berentitas Israel, dari dan ke pelabuhan negara pendudukan tersebut.
Mohammed Abdul Salam, Juru Bicara gerakan Ansarullah Yaman di akun jejaring sosial X hari Kamis (8/2/2024) memandang serangan AS dan Inggris di provinsi Hudaydah di wilayah barat Yaman sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya dan melanggar hukum internasional.
"Agresi Amerika dan Inggris ke Yaman (justru) akan (kian) mengancam pelayaran internasional di Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden.," kata Abdul Salam.
Kapal Destroyer HMS Diamond Inggris Balik Kanan
Pada Kamis (8/2/2024), pesawat Amerika dan Inggris mengebom kawasan Al-Dhabrah di wilayah Ras Isa kota Al-Salif yang berada di provinsi Hudaydah, Yaman.
Menanggapi serangan tersebut, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman menyatakan, semua kapal asing harus meninggalkan Laut Merah, menghentikan serangan terhadap Yaman, dan mengakhiri blokadenya.
Tentara Yaman yang terafiliasi Houthi lalu menyerang kapal Inggris HMS Diamond yang menyebabkan kapal ini ditarik kembali untuk diperbaiki karena mengalami kerusakan serius.
Pada akhir tahun lalu, pemerintah Inggris mengklaim akan mengirim kapal HMS Diamond ke wilayah tersebut untuk menjalankan misi yang disebutnya “membantu memperkuat keamanan”.
Dengan dalih kalau pasukan perlawanan Yaman telah membahayakan keselamatan navigasi di Laut Merah, Amerika Serikat dan Inggris telah menyerang wilayah di Yaman dalam beberapa tahap dan menargetkan beberapa pusat militer dan senjata di negara ini.
Serangan tersebut dilakukan setelah tentara Yaman menargetkan beberapa kapal Israel dan kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandab dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Pasukan tentara Yaman berkomitmen akan terus menyerang kapal-kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama Israel tidak menghentikan agresmi militernya di jalur Gaza.
Profil HMS Diamond
Dikutip dari Royal Navy, kapal perang HMS Diamond (D34) adalah kapal perusak berkemampuan tinggi dan salah satu yang tercanggih di dunia.
Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal perusak Tipe 45 yang diproduksi untuk Royal Navy.
HMS Diamond pertama kali dirilis pada 2007.
Namun, kapal perusak ini baru menyelesaikan uji coba lautnya pada Juli 2010.
HMS Diamond pertama kali bertugas pada musim panas 2012, bersamaan dengan Diamond Jubilee Ratu Elizabeth II.
Peran utama HMS Diamond adalah untuk memberikan pertahanan udara pada kapal-kapal lain menggunakan sistem rudal-anti udara Sea Viper yang tangguh.
Sistem tersebut dapat mendeteksi ancaman musuh dari jarak jauh, menginterogasi musuh, dan menetralisirnya jika diperlukan.
HMS Diamond diketahui bisa melakukan berbagai tugas perang dan kepolisian, mulai dari operasi penumpasan narkotika hingga memberikan bantuan kemanusiaan dan bencana.
HMS Diamond juga berperan sebagai bagian Kelompok Tugas Pengangkut untuk kapal induk Queen Elizabeth Class yang baru.
Kapal perusak ini memiliki garis ramping yang dirancang untuk melakukan stealth di laut, sehingga hampir tidak terlihat di radar musuh.
Dilengkapi sensor militer mutakhir dan serangkaian sistem senjata canggih, HMS Diamond siap mendeteksi dan menghancurkan segala ancaman di udara, permukaan, dan bawah laut.
HMS Diamond pernah terlibat dalam Operasi Timur Tengah pada 2012.
Lalu, pada Februari 2014, HMS Diamond mengawal MV Ark Futura yang membawa bahan kimia dari Suriah.
(oln/pt/*)
Komentar
Posting Komentar