Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

KASN Duga Ada Skenario Besar Dipersiapkan Buat Ratusan ASN Langgar Netralitas - inews

 

KASN Duga Ada Skenario Besar Dipersiapkan Buat Ratusan ASN Langgar Netralitas

KASN Duga Ada Skenario Besar Dipersiapkan Buat Ratusan ASN Langgar Netralitas

Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto menduga ada skenario besar yang dipersiapkan terkait banyaknya ASN yang melakukan pelanggaran netralitas. Padahal, netralitas ASN selalu diingatkan.

"Berbagai kondisi pelanggaran dan netralitas ASN tersebut ternyata semakin lengkap dan kami berpikir memang seperti ada skenario besar yang telah dipersiapkan," kata Tasdik dalam paparannya secara daring di YouTube KASN, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga

Jadi Relawan Capres, Dokter ASN di RSUD Abdul Moeloek Disanksi KASN

Tasdik mengungkapkan terdapat 403 ASN yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran pada Pemilu 2024. Dari 403 ASN tersebut, kata Tasdik, 183 di antaranya terbukti melakukan pelanggaran netralitas.

"Berdasarkan laporan yang diterima oleh KASN terdapat 403 ASN yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran netralitas. Sejumlah 183 ASN atau 45,4 persen di antaranya terbukti melakukan pelanggaran netralitas dan 97 ASN atau 53 persen di antaranya sudah dijatuhi sanksi oleh PPK," kata Tasdik.

Baca Juga

Wali Kota Parepare Raih Penghargaan Nasional dari KASN

Tasdik mengatakan adanya anomali data, sebab laporan pelanggaran netralitas ASN pada Pemilu 2024 lebih sedikit dibandingkan tahun 2020. Tasdik memproyeksikan adanya lonjakan tajam pada Pemilu 2024, karena fenomena pelanggaran netralitas yang semakin marak dan masif.

Berdasarkan data Pilkada serentak 2020, sejumlah 2034 ASN dilaporkan terkait pelanggaran netralitas. 1.597 ASN telah terbukti melanggar. Serta 1.450 ASN sudah dijatuhi oleh PPK.

Baca Juga

KASN Berikan Penghargaan pada 82 Instansi, Kota Yogyakarta dan Kulonprogo Raih Juara Pertama

"Dari perbandingan tersebut nampaknya ada anomali data yang perlu diungkap lebih lanjut dari para penyelenggara pemilu," kata Tasdik.

Tasdik berharap adanya dukungan dari organisasi masyarakat sipil, pemerhati demokrasi, dan khususnya pemilu terkait pelanggaran netralitas ASN.

"Kasus-kasus pelanggaran yang fakta-faktanya semakin nekat secara serentak secara sistematis, masif, dan terstruktur ternyata tidak berbanding lurus dengan laporan pelanggaran yang terjadi," kata Tasdik.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar