Menaker apresiasi kegiatan positif pekerja migran RI di Singapura
4 Februari 2024 17:14 WIB
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengadakan kegiatan positif di negara penempatan, seperti yang dilakukan para pekerja di Singapura.
"Saya turut bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh sahabat-sahabat semua, Pekerja Migran Indonesia muslimah di Singapura," kata Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri acara Gema Shalawat dan Isra Mi'raj di Geylang, Singapura, Minggu.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Menaker meminta kegiatan keagamaan seperti itu dapat terus dilakukan dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Singapura. Apalagi kegiatan keagamaan sangat dibutuhkan untuk menyegarkan batin atau mental.
Baca juga: Menaker: Penempatan pekerja migran RI terus meningkat pasca-pandemi
Berdialog dengan para tenaga kerja Indonesia, Menaker mengatakan semua tempat pekerjaan memiliki tantangannya masing-masing. Tetapi jika memiliki kondisi mental yang baik karena sering mengikuti kegiatan keagamaan, maka tantangan dalam pekerjaan dapat diatasi.
Kegiatan positif, kata Menaker, akan membantu mental para pekerja Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam kapasitas mereka sebagai tenaga kerja asing di negara penempatan.
Selain itu, menurut Menaker, berkumpulnya para pekerja pada berbagai kegiatan, terutama keagamaan, dapat mempermudah para pekerja migran berbagi informasi, membangun persaudaraan, jejaring, dan saling mendukung dalam pekerjaan.
Baca juga: BP2MI usulkan kenaikan gaji pekerja migran RI di Singapura & Hong Kong
"Jadi saya kira banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengadakan atau mengikuti kegiatan-kegiatan positif," kata Menaker Ida Fauziyah.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat per akhir 2023 terdapat sekitar 140 ribu pekerja Indonesia yang berkarya dan bekerja di Singapura. Jumlah itu didominasi oleh pekerja rumah tangga.
Pemerintah Indonesia kini terus berusaha mendorong semakin banyak pekerja terampil yang bekerja di Singapura. Salah satunya, sejak Juni 2023 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mendukung penempatan 60 perawat untuk bekerja di sejumlah rumah sakit di negara itu.
Baca juga: Menaker lepas keberangkatan 21 perawat sektor formal ke Singapura
"Saya turut bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh sahabat-sahabat semua, Pekerja Migran Indonesia muslimah di Singapura," kata Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri acara Gema Shalawat dan Isra Mi'raj di Geylang, Singapura, Minggu.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Menaker meminta kegiatan keagamaan seperti itu dapat terus dilakukan dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Singapura. Apalagi kegiatan keagamaan sangat dibutuhkan untuk menyegarkan batin atau mental.
Baca juga: Menaker: Penempatan pekerja migran RI terus meningkat pasca-pandemi
Berdialog dengan para tenaga kerja Indonesia, Menaker mengatakan semua tempat pekerjaan memiliki tantangannya masing-masing. Tetapi jika memiliki kondisi mental yang baik karena sering mengikuti kegiatan keagamaan, maka tantangan dalam pekerjaan dapat diatasi.
Kegiatan positif, kata Menaker, akan membantu mental para pekerja Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam kapasitas mereka sebagai tenaga kerja asing di negara penempatan.
Selain itu, menurut Menaker, berkumpulnya para pekerja pada berbagai kegiatan, terutama keagamaan, dapat mempermudah para pekerja migran berbagi informasi, membangun persaudaraan, jejaring, dan saling mendukung dalam pekerjaan.
Baca juga: BP2MI usulkan kenaikan gaji pekerja migran RI di Singapura & Hong Kong
"Jadi saya kira banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengadakan atau mengikuti kegiatan-kegiatan positif," kata Menaker Ida Fauziyah.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat per akhir 2023 terdapat sekitar 140 ribu pekerja Indonesia yang berkarya dan bekerja di Singapura. Jumlah itu didominasi oleh pekerja rumah tangga.
Pemerintah Indonesia kini terus berusaha mendorong semakin banyak pekerja terampil yang bekerja di Singapura. Salah satunya, sejak Juni 2023 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mendukung penempatan 60 perawat untuk bekerja di sejumlah rumah sakit di negara itu.
Baca juga: Menaker lepas keberangkatan 21 perawat sektor formal ke Singapura
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar