PBNU Sebut Pemilu 2024 yang Berjalan Damai Merupakan Kemenangan Indonesia
Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) mengungkapkan masyarakat Indonesia telah menang atas Pemilu 2024 yang berjalan damai tanpa hambatan cukup berarti. Kini masyarakat diminta untuk menunggu hasilnya.
“Saya ingin menyampaikan selamat kepada bangsa Indonesia, khususnya kepada pemerintah, para penyelenggara pemilu, dan para kontestan. Proses pemilu sampai pemungutan suara telah terlaksana dengan baik. Dalam sudut pandang kami ini merupakan kemenangan Indonesia. Kami menyimpulkan dalam proses ini Indonesia sudah menang, karena proses berjalan dengan baik, damai, lancar dan bisa kita selesaikan. Kita tinggal menunggu hasilnya” ujar Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf, di plaza PBNU, lantai 1 Gedung PBNU, Jumat (16/2/2024).
PBNU berkeyakinan bangsa Indonesia mampu menyelesaikan rangkaian proses demokrasi hingga akhir. PBNU juga meyakini masyarakat dapat menerima hasilnya akan diterima seluruh pihak.
PBNU menekankan hambatan yang terjadi sepanjang proses Pemilu 2024 tidak ada yang begitu berarti, apabila nantinya terdapat kericuhan PBNU mengasumsikan hal tersebut telah diproyeksikan dalam kata lain dibuat-buat.
“Kami tidak melihat adanya potensi masalah yang berarti semuanya bisa diselesaikan dengan baik, jadi kalau tiba tiba nanti ada masalah itu pasti ada yang bikin-bikin karena sampai sekarang ini kami melihat tidak ada potensi,” kata Gus Yahya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum PBNU memutuskan lebih dari 63 anggota PBNU yang dinonaktifkan sementara dari keanggotaan PBNU atas keterlibatannya sebagai tim sukses masing-masing paslon dinyatakan dicabut. Kini mereka kembali diaktifkan sebagai anggota PBNU.
“Setelah selesai pemungutan suara ini kami melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang nonaktif. Jadi mulai hari ini seluruh personel PBNU mulai dari pengurus pengurus telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa,” pungkas Gus Yahya.
Komentar
Posting Komentar