Pemerhati Nilai Debat Kelima Capres Berjalan Landai - RRI

Pemerhati Nilai Debat Kelima Capres Berjalan Landai

Oleh: Iman
Editor: Heri Firmansyah
05 Feb 2024 - 02:30
Pusat Pemberitaan
Pemerhati Nilai Debat Kelima Capres Berjalan Landai
Ketiga calon presiden menghadiri debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) petang. (Foto: RRI NET)

KBRN, Jakarta: Pemerhati komunikasi Unibversitas Padjajaran, Dadang Rahmat Hidayat menyoroti persoalan komunikasi pada debat kelima Pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Menurutnya, debat terakhir ini berjalan landai tanpa 'greget, dan mengibaratkannya sebagai sebuah seminar.

"Walaupun kita tidak merendahkan bahwa seminar itu penting. Tetapi kan judulnya debat, jadi tidak ada perdebatan yang sangat kentara," kata  Dadang dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (4/2/20224).

Padahal, ujarnya, sebuah debat itu menguatkan argumen yang disampaikan seseorang. Bahkan, kalau perlu melemahkan lawan debatnya dengan data  dan argumen.

"Seharusnya begitu, ya. Karena masyarakat butuh perdebatan. dalam debat tersebut terjadi penajaman argumentasi antara calon satu dengan yang lain," ucapnya.

Di sisi lain, Dadang menyoroti gaya ketiga capres ini dalam debat terakhir tersebut. Salah satunya dengan mimik muka ketiga capres.

"Pak Prabowo sedikit tegang di awal. Pak Anies dan pak Ganjar gak santa, tetapi pak Prabowo belakangan jadi santai," katanya.

Hal itu, ujarnya, dikarenakan tidak ada suasana perdebatan dalam debat terakhir tersebut. Hal ini berbeda dalam debat-debat sebelumnya yang kerap menyerang satu dengan yang lain.

"Sehingga suasana kebatinan kesamaan. Kesamaan ini membuat relaksasi, dalam konteks komunikasi  gaya komunikasinya terjadi relaksasi karena substansinya mencolok tidak berbeda," ujarnya.

Menurut Dadang, sebagian masyarakat akan menilai debat terakhir ini sebagai antiklimaks dan tidak menarik. Hal ini tidak lepas dari aspek persepsi karena sebagian orang menganggap komunikasi menyerang dalam debat sesuatu yang tidak baik. 

"Mungkin bagi sekelompok orang, wah ini bagus tidak menyerang. Tetapi, tidak semua masyarakat harus dipaksa satu persepsi," ucapnya.

Diketahui, debat terakhir yang dilakukan oleh capres mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Kemudian, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. 

Kata Kunci:L

Baca Juga

Komentar