Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Rusia Janji Bantu Negara-Negara Amerika Latin Lawan Upaya AS Campuri Urusan Dalam Negeri - inews

 Rusia Janji Bantu Negara-Negara Amerika Latin Lawan Upaya AS Campuri Urusan Dalam Negeri

Ahmad Islamy Jamil

Rusia Janji Bantu Negara-Negara Amerika Latin Lawan Upaya AS Campuri Urusan Dalam Negeri Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Rusia berjanji untuk membantu negara-negara Amerika Latin melawan upaya AS untuk mencampuri urusan dalam negeri mereka. Janji itu diungkapkan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, awal pekan ini. 

Sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin itu menyampaikan komentar tersebut di Nikaragua, negara yang saat ini dipimpin oleh mantan gerilyawan Marxis, Daniel Ortega. Sebelumnya, dia juga bertemu dengan mantan pemimpin Kuba Raul Castro di Havana. 

Baca Juga

Rusia: AS Bertanggung Jawab Penuh atas Kematian Hampir 30.000 Warga Gaza!

Patrushev mengatakan, negara-negara Amerika Latin sangat menyadari upaya Amerika Serikat untuk menggunakan tekanan ekonomi dan politik terhadap negara-negara yang kebijakannya tidak sesuai dengan Washington DC. 

"Amerika Latin tetap menjadi zona perdamaian yang penting, semacam pulau stabilitas. Penting bagi kami bahwa lebih banyak negara di kawasan ini berupaya menuju kebijakan independen," kata Patrushev di Managua, Senin (26/2/2024), seperti dikutip TASS. 

Baca Juga

Korea Utara Kirim 6.700 Kontainer Berisi Amunisi Artileri dan Peluru ke Rusia

Menurut dia, Moskow akan terus menggunakan cara-cara yang ada untuk mencegah campur tangan AS dalam urusan internal negara-negara di Amerika Latin. "(Juga mecegah AS) melakukan kampanye untuk mendiskreditkan otoritas mereka (negara-negara Amerika Latin) yang sah, mengintimidasi masyarakat mereka dan mengacaukan perekonomian mereka," ucapnya. 

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962, menurut para diplomat Rusia dan AS. Setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terberat terhadap Moskow, Rusia pun berpaling dari Eropa dan Amerika Serikat dan meningkatkan hubungannya dengan negara-negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. 

Baca Juga

Angkatan Darat AS Bocorkan Taktik Militer Rusia untuk Perang Besar, Ini Reaksi Kremlin

Dalam turnya di Amerika Latin, Patrushev juga dijadwalkan mengunjungi Bolivia dan Venezuela. Seperti Kuba dan Nikaragua, dua negara itu juga dijalankan oleh pemerintah sayap kiri yang memiliki hubungan dingin dengan Washington DC. 

Menurut Patrushev, mengembangkan hubungan baik dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia tetap menjadi salah satu prioritas utama Moskow. Di Kuba, Patrushev dan Castro membahas kerja sama keamanan, menurut pernyataan yang dikeluarkan Dewan Keamanan Rusia dan dikutip oleh kantor berita Interfax pada Selasa (27/2/2024) pagi. 

"Nikolai Patrushev meyakinkan Raul Castro bahwa Moskow tetap berkomitmen terhadap semangat kemitraan strategis antara kedua negara," bunyi pernyataan itu. 

Putin juga mendapat undangan untuk mengunjungi Kuba.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar