Senyum Nurin, Anak yang Bantu Ibu Jualan Usai Dikunjungi Mensos Risma - detik

 

Senyum Nurin, Anak yang Bantu Ibu Jualan Usai Dikunjungi Mensos Risma

By Siti Fatimah
detik.com
February 19, 2024
Nurin Elvani
Nurin Elvani
Sukabumi -

Senyum manis Nurin Elvani (7) menyambut kedatangan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini di rumahnya, di Jalan Gotongroyong, Gang Kecana RT4/RW3, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Senin (19/2/2024).

Kabar mengenai Nurin yang membantu orang tuanya berjualan makanan ringan sampai ke telinga Risma. Sejak ayahnya terlibat kecelakaan lalu lintas tiga tahun lalu, Nurin terpaksa harus menyisihkan waktu bermainnya untuk membantu ibu mencari rupiah demi menyambung hidup.

Nurin merupakan anak ketiga dari sepasang suami istri Eliani Fitradewi (40) dan Ifan Surhalan (40). Nurin dan keempat saudara beserta orang tuanya tinggal di rumah peninggalan berukuran 3x5 meter.

Risma sempat mengajak Nurin berbincang di dalam rumah. "Nurin cantik, ini dijual berapa? Ibu beli semua ya," kata Risma.

Bocah kelas I Sekolah Dasar itu pun menjawab jika harga untuk satu bungkus keripik pisang dijual Rp20 ribu. Risma juga bertanya tentang cita-cita Nurin. "Jadi polisi (polisi wanita)," jawab Nurin sambil memeluk boneka panda yang diberikan Risma.

Dalam sesi wawancara, Risma mengatakan, dia menerima kabar mengenai kondisi Nurin dari pemberitaan media. Bocah kecil itu sudah tiga tahun ikut berjualan makanan ringan seperti kembang goyang dan keripik pisang bersama ibunya, Eliani Fitradewi.

"Kita kan setiap hari ada media scanning, semua media termasuk media sosial. Semalam ada kabar tentang Nurin ini yang dia jualan membantu orang tuanya karena bapaknya habis tertabrak motor dan tidak bisa bekerja," kata Risma.

Setelah melihat kondisi Nurin sekeluarga, pihaknya pun memberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga, peralatan sekolah, mainan anak-anak, kebutuhan makanan dan susu anak, bantuan pemeriksaan kesehatan, bantuan modal usaha hingga rencana renovasi tempat tinggal.

"Bayangan saya saat itu (bapaknya) nggak bisa jalan tapi ternyata sudah beda. Nanti akan kita lihat, kita akan bantu, kita akan cek kondisinya seperti apa, realitas apa namanya sakitnya seperti apa. Kedua kita akan bantu untuk usaha, pemberdayaan keluarga Nurin. Ya nanti kita lihat, kita akan bantu perbaikan rumah," ujarnya.

Risma juga menanggapi fenomena anak yang membantu berjualan orang tuanya. Dia mengatakan, selama hak anak terpenuhi dan tidak dipaksa, seorang anak sah-sah saja membantu orang tuanya.

"Sebetulnya memang kalau dipaksa nggak boleh. Aku dulu juga kelas 3 SD jualan. Jadi maksudnya sebetulnya itu nggak ada paksaan nggak apa-apa kalau dia niatnya bantu. Selama hak anak terpenuhi, hak sekolah kemudian hak bermain itu dipenuhi, nggak apa-apa karena nggak semua keluarga beruntung. Ada yang memang harus membantu keluarganya, seperti itu," sambungnya.

Pengakuan Ibu Nurin

Eliani Fitradewi (40) selaku ibu kandung Nurin mengatakan, ia terpaksa harus berjualan lantaran suaminya tak bisa bekerja usai terlibat kecelakaan. Suaminya, Ifan Surhalan (40) harus beristirahat selama lima tahun karena mengalami gangguan saraf.

"Awalnya karena ayahnya kecelakaan kan jadi setelah kecelakaan itu kesehatannya menurun terutama fungsi otaknya karena pendarahan otak. Jadi saya berjualan untuk kehidupan sehari-hari, untuk sekolahnya, untuk bekal sekolahnya karena memang saudaranya laki-laki semua dan yang besar menjaga anak yang bayi," kata Eliani.

Dia menuturkan, tak pernah memaksa anaknya untuk ikut berjualan. Nurin, kata dia, sosok anak baik namun kurang percaya diri. Usai ikut ibunya berjualan, kepercayaan diri Nurin tumbuh dan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya.

"Jadi dia nggak ada teman di rumah, pengennya sama ibu, kalau nggak diajak dia ngamuk di rumah gitu. Dia suka nawarin ngelihat saya kali ya suka nawar-nawarin keliling. Saya nawarin ke toko-toko, ke rumah makan, dia suka ikut," katanya.

"Saya pikir itu bisa membantu dia karena dia di rumah kan kurang percaya karena kalau main sama teman-temannya dia suka dikatain rumahnya jelek lah, orang miskin lah, ayahnya nggak sehat lah. Jadi dia kurang pede. Alhamdulillah setelah dia berani nawarin sekarang dari sekolah nggak ada keluhan, anaknya juga ceria sekarang, nggak kayak kemarin-kemarin dia murung," sambungnya.

Eliani mengatakan, meski Nurin ikut berjualan namun dia dipastikan tetap bersekolah. Biasanya, Nurin ikut berjualan sepulang sekolah. Dia berharap, dapat tetap berwirausaha mandiri sambil membantu suaminya.

"Ya mungkin untuk saat ini kan saya yang jadi tulang punggung jadi ya intinya saya pengen mudah-mudahan ada bantuan untuk penyembuhan suami saya biar suami saya sehat lagi seperti dulu, normal lagi bisa kerja dan mudah-mudahan nanti setelah sehat kerjanya tidak sulit karena memang susah (mencari) pekerjaan," tutupnya.

(iqk/iqk)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya