Serangan Udara Israel Hantam Lebanon, 11 Tewas Termasuk 6 Anak
Jakarta, CNN Indonesia --
Serangan udara Israel di Lebanon selatan menewaskan 11 warga sipil, termasuk di antaranya enam anak.
Kelompok bersenjata Hizbullah bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan Israel, yang menargetkan beberapa kota di Lebanon selatan.
"Musuh [Israel] akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini," kata pejabat senior Hizbullah, Hassan Fadlallah, dikutip Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kami bersikeras untuk tetap tenang dan menyerukan semua pihak untuk tidak melakukan eskalasi, kami melihat Israel semakin memperluas agresinya," lanjut pernyataan Fadlallah.
Serangan yang kian intens sejak Rabu (14/2) waktu setempat di Lebanon, menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan eskalasi baru antara Israel dan Hizbullah.
Di wilayah Nabatieh, serangan Israel merobohkan sebagian bangunan dan menewaskan tujuh anggota keluarga termasuk seorang anak.
Sementara itu seorang perempuan dan dua anaknya juga tewas dalam serangan Israel di desa as-Sawana.
"Ini digambarkan sebagai eskalasi terbesar dalam konfrontasi yang sedang berlangsung antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon," kata jurnalis Al Jazeera, Zeina Khodr, yang melaporkan dari Beirut.
Jurnalis itu juga mengatakan meskipun "medan pertempuran" berada di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sepanjang 120 kilometer dengan kedalaman 4 sampai 5 kilometer di kedua sisi, namun kali ini Israel "menyerang lebih dalam".
Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, menyerukan penghentian kekerasan tersebut.
"Eskalasi yang terjadi baru-baru ini sungguh berbahaya dan harus dihentikan," kata Dujarric.
Dujarric juga mengatakan pasukan penjaga perdamaian dari PBB di Lebanon juga telah melaporkan "pergeseran yang mengkhawatirkan" dalam baku tembak antara angkatan bersenjata Israel dan Hizbullah.
Ada kekhawatiran besar akan konflik baru antara Israel dan Hizbullah. Hingga kini 200 orang tewas di Lebanon termasuk lebih dari 170 anggota Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil Israel.
(dna/dna)
Komentar
Posting Komentar