Wapres Tegaskan Perdamaian dan Keadilan Dunia jadi DNA Politik Luar Negeri Indonesia
Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri Human Fraternity Majlis 2024 di Abrahamic Family House, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). (Foto Setwapres).
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan perdamaian dan keadilan dunia sudah menjadi DNA politik luar negeri Indonesia. Hal ini merespons dinamika sosial dan politik dunia yang sering mengalami turbulensi seiring masih terjadinya konflik, perang baik antara Ukraina dan Rusia maupun di Gaza.
“Indonesia mendukung setiap inisiatif yang dapat berkontribusi mewujudkan perdamaian dan keadilan dunia, karena ini juga merupakan mandat Konstitusi kami dan sudah menjadi DNA politik luar negeri Indonesia,” kata Wapres dalam keterangannya saat menghadiri Human Fraternity Majlis 2024 di Abrahamic Family House, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dikutip Senin (5/2/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia menjadi bangsa yang harmonis dan toleran. Hal ini antara lain karena Indonesia diberkahi dengan modal sosial yang sangat kuat.
“Di antara modal sosial tersebut adalah adanya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang berada di garda depan mempromosikan moderasi beragama, persatuan, dan pemberdayaan umat,” papar Wapres.
Baca Juga
Untuk itu, Wapres pun menyampaikan apresiasinya atas pengakuan di tingkat internasional yang didapat oleh kedua organisasi ini dalam merawat persaudaraan dan rasa kemanusiaan.
“Tahun ini Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menjadi penerima Penghargaan Zayed yang pertama dari Asia. Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Uni Emirat Arab, panitia, dan dewan juri atas penghargaan ini,” imbuh Wapres.
Baca Juga
Menutup sambutannya, Wapres kembali menegaskan, bahwa Indonesia siap untuk terus mempromosikan toleransi, rasa persaudaraan, dan perdamaian melalui nilai-nilai moderasi di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga
“Pemerintah Indonesia bersama dengan seluruh masyarakat sipil, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, berkomitmen untuk terus mempromosikan Islam moderat dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia dan di dunia,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Menteri Toleransi dan Koeksistensi UEA Syekh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan menyampaikan bahwa UEA memiliki komitmen yang tinggi dalam mempromosikan nilai-nilai persaudaraan antarmanusia. Sehingga, kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan damai di atas perbedaan yang ada.
“UEA berkomitmen untuk menjadikan toleransi, hidup berdampingan secara damai, dan persaudaraan manusia sebagai komponen yang abadi dalam masyarakat kita. Dan kami bertekad untuk membagikannya kepada seluruh dunia,” ungkap Nahyan.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar