1 Ramadhan 1445 di Arab Saudi Belum Ditentukan, Mahkamah Agung Beri Keputusan Malam Ini

BANGKAPOS.COM - Hari pertama puasa di bulan suci Ramadhan di Mekkah jatuh pada tanggal 11 Maret atau 12 Maret, bergantung pada penampakan hilal.
Penentuan awal Ramadhan bergantung pada kalender lunar Islam, yang dimulai dengan penampakan bulan sabit. Negara-negara seperti Arab Saudi mengandalkan kesaksian para pengamat bulan untuk menentukan awal bulan.
Untuk melihat bulan sabit, kondisi memerlukan agar bulan telah terbenam setelah matahari terbenam, sehingga langit cukup gelap untuk memperlihatkan bulan baru.
Pada malam tanggal 10 Maret, ketika 29 Shaaban dalam kalender Hijriah, para pengamat bulan menghadap barat untuk mencari penampakan bulan sabit di cakrawala.
Jika bulan terlihat, Ramadhan dimulai pada tanggal 11 Maret dengan hari pertama puasa.
Namun, jika bulan tidak terlihat, Shaaban akan berlangsung selama 30 hari, dan hari pertama puasa akan jatuh pada tanggal 12 Maret.
Di Arab Saudi, laporan dari orang-orang yang melihat bulan dicatat, dan keputusan resmi mengenai awal Ramadhan diambil oleh Mahkamah Agung.
Dikutip dari Arabnews, Mahkamah Agung Arab Saudi telah meminta seluruh umat Islam di Kerajaan untuk menantikan bulan sabit Ramadhan pada Minggu malam.
Minggu 10 Maret 2024 bertepatan dengan 29 Syaban 1445 dalam penanggalan Islam. Jika hilal Ramadhan terlihat pada Minggu malam, maka Ramadhan akan dimulai pada hari Senin, 11 Maret. Jika tidak, bulan suci akan dimulai pada Selasa, 12 Maret.
Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat hilal Ramadhan dalam keadaan telanjang mata atau melalui teropong memberitahu pengadilan terdekat dengan lokasi mereka dan mencatat kesaksian mereka di sana, Saudi Press Agency melaporkan.
Komite penampakan bulan di Arab Saudi biasanya mengamati bulan pada hari-hari menjelang perkiraan tanggal mulai Ramadhan, namun umat Islam yang ingin melihat bulan sendiri dianjurkan untuk melakukannya juga.
Saat bulan suci Ramadhan dimulai, umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa yang mengharuskan pantangan semua makanan dan minuman dari fajar hingga senja sebagai bagian dari ritual Islam yang bertujuan untuk mendorong kesabaran, amal, dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Crescent Moon Watch , pelacak bulan yang dijalankan oleh Kantor Almanak Nautical Inggris, hilal Ramadhan akan dimulai pada 10 Maret pukul 17:23 GMT (20:23 waktu Mekkah), dan diperkirakan tidak ada penampakan apa pun pada malam itu.
Pada 10 Maret, bulan baru hanya akan terlihat di Pasifik, dekat Kepulauan Hawaii, dan sebagian Polinesia Prancis.
Kecil kemungkinan sebagian besar dunia, termasuk Timur Tengah, Amerika Utara, dan Eropa, dapat melihat bulan sabit baru dengan mata telanjang.
Bulan baru mungkin dapat dilihat tanpa bantuan optik jika langit cerah di sebagian besar dunia pada tanggal 11 Maret. Penampakan teleskopik kemungkinan besar terjadi di Australia selatan, Tasmania, dan Selandia Baru.
Bagi sebagian besar negara, hari pertama puasa kemungkinan besar jatuh pada tanggal 12 Maret.
Mengapa Ramadhan dimulai pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya?
Ramadhan dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun.
Hal ini dikarenakan penanggalan Islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan panjang bulan 29 atau 30 hari.
Karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dibandingkan tahun matahari, Ramadhan akan dirayakan dua kali pada tahun 2030 – pertama dimulai pada tanggal 5 Januari dan kemudian dimulai pada tanggal 26 Desember.
Kali berikutnya Ramadhan akan dimulai setelah 12 Maret adalah 33 tahun dari sekarang – pada tahun 2057. (*)
0 Komentar