6 Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar Dicari, SAR: Total 23 Orang Meninggal Dunia - Tribunnews
2024-03-11T15:38:40+07:00
TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Sumatera Barat sejak Kamis (7/3/2023) mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir dan terjadi tanah longsor.
Banjir pun menggenangi 11 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Di Kabupaten Pesisir Barat, Sumbar, 23 orang meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor ini.
Selain itu, di Kabupaten Padang Pariaman juga tiga warga yang meninggal dunia.
Total, ada 26 korban terdampak dan enam di antaranya masih hilang.
Keenam korban tersebut, merupakan korban di Pesisir Selatan.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi hal tersebut.
"Tiga orang di Kecamatan Sutera, dua orang di Kecamatan Tarusan dan satu orang di Kecamatan Bayang," kata Abdul Malik, dikutip dari TribunPadang.com.
Ia menuturkan, pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian.
Lokasi pencariannya sendiri dibagi menjadi tiga wilayah.
Tiga wilayah tersebut berada di lokasi longsor di Kecamatan Sutera.
Baca juga: Update Banjir di Pesisir Selatan Sumbar: 22 Warga Meninggal, Kerugian Mencapai Rp213 Miliar
Lalu, pencarian mobil yang terseret arus banjir di Kecamatan Koto XI Tarusan dan orang terseret arus banjir di Kecamatan Bayang.
"Saat ini kekuatan 120 orang pembagian sektor 1 di Kecamatan Sutera, sektor 2 di Kecamatan Bayang, sektor 3 di Kecamatan Terusan," katanya.
Tak sendiri, persenil SAR dari Medan, Bengkulu, dan Jambi juga turut membantu pencarian korban.
Kerugian Capai Rp200 Miliar
Dampak kerugian dari bencana longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Pesisir Barat ini diperkirakan mencapai Rp213 miliar.
Mengutip TribunPadang.com, jumlah tersebut merupakan perkiraan sementara dari pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Data tersebut meliputi dampak terhadap warga, kerusakan bangunan termasuk fasilitas umum, infrastruktir, hingga lahan pertanian dan hewan ternak yang hanyut.
Di Kecamatan IV Jurai, kerugian dari bencana banjir dan tanah longsor ditaksir mencapai Rp55,9 miliar.
Sedangkan di Kecamatan Linggo Sari Baganti Rp43,2 miliar.
Sekretaris BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi menuturkan, data tersebut masih data sementara.
Diketahui, saat ini wilayah tersebut ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana (TDB).
Selain itu, meskipun banjir sudah berangsur surut, Kota Padang masih jadi wilayah yang digenangi air.
Data Wilayah Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di 11 wilayah di Sumatera barat, yakni:
Baca juga: Hampir Semua Kecamatan Terdampak Banjir & Longsor, Pesisir Selatan Status Tanggap Darurat Bencana
- Kabupaten Pasaman
- Kabupaten Pasaman Barat
- Kabupaten Agam
- Kabupaten Padang Pariaman
- Kabupaten Lima Puluh Kota
- Kabupaten Solok
- Kabupaten Pesisir Selatan
- Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Kota Pariaman
- Kota Solok
- Kota Padang
Berikut data wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat yang dirangkum Tribunnews.com dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):
Korban Banjir dan Longsor
- Korban meninggal: 26 orang
- Korban luka: 2 orang
- Orang hilang: 6 orang
- Pengungsi: 78.877 orang
Rumah Rusak
- Rusak berat: 871
- Rusak sedang: 139
- Rusak ringan: 593
Dampak Lainnya
- 51 rumah ibadah terdampak
- 23 jembatan rusak
- 2 unit irigasi rusak
- 28 sekolah terdampak
- 13 jalan terdampak
- 5.550 hektare lahan terdampak
- 7 fasilitas umum dan kantor terdampak
- 1 sarana kesehatan terdampak
- 1960 hewan ternak terdampak
Sebagianrtikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kantor SAR Padang Lanjutkan Pencarian 6 Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri/Rima Kurniati)
Komentar
Posting Komentar