Al-Qaeda di Yaman Umumkan Pemimpinnya Tewas, Tunjuk Penggantinya
-
Kelompok Al-Qaeda cabang Yaman mengumumkan kematian pemimpinnya, Khalid Batarfi, yang penyebabnya tidak diungkap ke publik. Kelompok itu dilaporkan telah menunjuk seseorang sebagai pemimpin baru mereka.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/3/2024), kelompok pemantau militan, SITE Intelligence Group, melaporkan pada Minggu (10/3) waktu setempat bahwa jenazah Batarfi diperlihatkan dalam rekaman video yang dirilis oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dalam keadaan dibungkus kafan.
Bendera kelompok ekstremis itu tampak menyelimuti jenazah Batarfi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuhan mengambil jiwanya saat dia dengan sabar mencari pahala dan berdiri teguh, bermigrasi, ditempatkan di garnisun dan mengobarkan jihad," ucap seorang militan veteran AQAP merujuk pada Batarfi dalam video berdurasi 15 menit yang didapatkan SITE Intelligence Group.
Belum ada informasi detail soal waktu atau penyebab kematian Batarfi. Dia diyakini berusia sekitar 40-an tahun.
Sosok Batarfi diumumkan menjadi pemimpin AQAP pada Februari 2020 lalu, setelah kematian pendahulunya, Qassim al-Rimi, dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di wilayah Yaman.
Washington menganggap AQAP sebagai faksi Al-Qaeda paling berbahaya dalam jaringan ekstremis global. Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan Batarfi sebagai "teroris global" sejak tahun 2018 lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Laut Merah Terancam Tercemar gegara Houthi Tenggelamkan Kapal':
SITE Intelligence Group, dalam laporan terbarunya, menyebut AQAP telah menunjuk Saad bin Atef al-Awlaki sebagai pemimpin baru mereka. Sosok Al-Awlaki terakhir kali muncul dalam video yang dirilis kelompok ekstremis itu pada Februari 2023 yang isinya mendesak anggota suku Sunni untuk bergabung AQAP.
Kelompok ekstremis ini berkembang pesat di tengah kekacauan perang selama bertahun-tahun sejak tahun 2014, antara pemerintah Yaman yang diakui internasional dengan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran.
AQAP telah melancarkan serangkaian serangan di wilayah Yaman, baik menargetkan Houthi maupun pasukan pemerintah.
Kelompok ini juga melancarkan serangan sporadis di luar negeri, termasuk penembakan brutal terhadap kantor majalah satire Charlie Hebdo di Prancis tahun 2015 lalu dan penembakan massal di pangkalan Angkatan Laut AS di Florida yang menewaskan tiga tentara AS tahun 2019 lalu.
(nvc/idh)
Komentar
Posting Komentar