Anggota Senior Hamas Tewas dalam Serangan Drone Israel di Gaza - Sindonews

 

Anggota Senior Hamas Tewas dalam Serangan Drone Israel di Gaza

Gaza City 

-

Militer Israel mengklaim pasukannya telah membunuh seorang anggota senior Hamas di "kamp pusat" yang ada di wilayah Jalur Gaza. Tel Aviv menyebut dinas keamanan dalam negeri, Shin Bet, terlibat dalam operasi yang menewaskan anggota senior Hamas tersebut.

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (4/3/2024), militer Israel dalam pernyataannya mengidentifikasi anggota senior Hamas yang tewas sebagai Mahmoud Muhammad Abed Haza.

Disebutkan oleh militer Israel bahwa pasukannya bekerja sama dengan Shin Bet untuk mengarahkan serangan udara yang menghancurkan kendaraan yang ditumpangi Abed Haz di wilayah Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel juga merilis sebuah video singkat yang menunjukkan sebuah drone melepaskan tembakan ke arah sebuah kendaraan di darat.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim Abed Haz terlibat dalam penggalangan dana untuk aktivis militer Hamas dan merekrut anggota-anggota baru ke dalam batalionya di wilayah Zeitoun, Gaza City.

Belum ada tanggapan Hamas terhadap klaim terbaru militer Israel tersebut.

Laporan Al Jazeera menyebut militer Israel sejauh ini mengklaim telah menewaskan sedikitnya 113 anggota Hamas di area Zeitoun, dalam pertempuran sengit selama dua pekan terakhir.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Militer Israel tidak menyebut lebih lanjut kapan serangannya yang menewaskan Abed Haz itu dilancarkan.

Namun laporan soal serangan itu mencuat saat perundingan gencatan senjata terbaru untuk Jalur Gaza sedang berlangsung di Kairo, Mesir. Mesir bersama Qatar dan Amerika Serikat (AS) telah melakukan mediasi selama berminggu-minggu dalam perundingan yang bertujuan untuk menghentikan pertempuran di Jalur Gaza.

Tujuan perundingan itu adalah mencapai gencatan senjata pada awal bulan suci Ramadan yang akan dimulai pekan depan.

Setelah delegasi Hamas tiba di Kairo pada akhir pekan, seorang pejabat Palestina yang tidak disebut namanya mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan "belum tercapai". Belum ada komentar resmi dari pihak Israel soal perundingan itu.

(nvc/ita)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya