Banjir Kian Parah, Sejumlah Permukiman di Kudus Terisolasi
Kudus, Beritasatu.com - Banjir di Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang kian parah membuat sejumlah perkampungan warga mulai terisolasi banjir. Kini relawan gabungan di Kudus mulai melakukan evakuasi menggunakan perahu bermesin dan menerjang genangan banjir hingga mencapai 2 meter.
ADVERTISEMENT
Jumlah pengungsi banjir di 20 desa pun terus bertambah, yakni mencapai 458 jiwa.
Terus bertambahnya debit air banjir di permukiman warga sejak Jumat malam (15/3/2024), membuat sejumlah warga yang terjebak banjir kini mulai meminta dievakuasi ke tempat posko pengungsian.
Sejak Sabtu pagi (16/3/2024), secara bergantian warga di Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus dievakuasi oleh relawan kebencanaan di Kudus.
Dua jalan utama permukiman warga saat ini sudah tergenang banjir hingga mencapai 2 meter. Warga harus meninggalkan permukiman mereka ke tempat yang lebih aman dari genangan.
Muhammad Firdaus Saputra, relawan Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Kudus, mengatakan fokus evakuasi salah satunya berada di Desa Setrokalangan. Pasalnya, debit air banjir pada hari ini terus bertambah dibanding sehari sebelumnya, karena debit air Sungai Wulan masih cukup tinggi.
"Yang mau bekerja di pagi hari serta yang mau mengungsi kita bantu evakuasi. Airnya lumayan agak nambah, akses warga cuma ini naik perahu," katanya.
Menurutnya, selain wilayah tersebut juga terdapat desa lain yang harus dievakuasi menggunakan perahu karet karena debit banjir terus bertambah.
Susanto, salah satu warga mengaku, debit air naik sejak pukul 01.00 WIB, dini hari. Sebagian besar warga mulai mengungsi karena kedalaman banjir sudah mencapai satu leher orang dewasa.
"Mulai naik sejak pukul 01.00 WIB, sekitar saya ada yang ngungsi ada yang enggak, kalau Setrokalangan sana pada mengungsi di sana kan seleher jalannya," ujar Susanto.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus per 15 Maret 2024, pukul 20.00 WIB, mencatat banjir berdampak pada 20 desa di lima kecamatan. Terdapat 35.214 jiwa yang terdampak banjir, dengan 458 jiwa yang mengungsi dan tersebar di sejumlah titik posko pengungsian.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar