Bapanas: Harga Gabah Naik Jadi Penyebab Beras Melambung Saat Ramadan - BeritaSatu

 

Bapanas: Harga Gabah Naik Jadi Penyebab Beras Melambung Saat Ramadan

Rabu, 13 Maret 2024 | 16:05 WIB
Monique Handa Shafira / AD

Ilustrasi beras. (B Universe Photo/Joanito de Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menyebut penyebab harga beras naik saat bulan suci Ramadan.

Menurutnya, beras makin mahal lantaran kenaikan harga gabah kering panen (GKP) yang mencapai Rp 8.000 per kilogram, biasanya harga beras dua kali lipat dari harga GKP.

“Kalau kemarin harga beras terlalu tinggi ini kan masih sisa dari panen yang GKP-nya Rp 8.000. Ini pilihan, kalau GKP-nya Rp 8.000 harga beras di konsumen jadi Rp 16.000,” kata Arief saat ditemui di gedung DPR, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Menurut Arief, produksi padi akan mulai bertambah pada saat panen raya berlangsung antara Maret dan April. Biasanya, kata Arief, harga beras akan terkoreksi seiring produksi padi meningkat.

“Ini lagi kita realisasikan bersama-sama dan berjalannya waktu Maret dan April padi mulai banyak, begitu mulai banyak biasanya akan terkoreksi harganya,” tandasnya.

Arief berharap pihaknya dapat menjaga harga GKP agar tidak terlalu jatuh. Dengan begitu, harga beras juga ikut menurun.

“Begitu panennya (padi) banyak itu harus dijaga, mungkin nanti otomatis hilirnya masih terkoreksi,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya