Panen Raya Bergeser Jadi Faktor Harga Beras Mahal - BeritaSatu

 

Panen Raya Bergeser Jadi Faktor Harga Beras Mahal

Rabu, 13 Maret 2024 | 16:33 WIB
Monique Handa Shafira / JAS

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal. (Beritasatu.com/Monique Handa Shafira)

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan pergeseran musim panen raya menjadi penyebab utama harga beras melonjak. Hal ini karena harga beras ditentukan suplai dan permintaan.

“Februari kemarin makanya harga beras jadi mahal karena belum masuk panen. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya sudah masuk panen,” kata Faisal saat ditemui di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Dikatakan Faisal, kenaikan harga beras mengikuti pola panen raya yang biasanya terjadi setiap dua kali dalam setahun. Dia memperkirakan harga beras mulai menurun saat panen raya tiba tepatnya saat perayaan Idulfitri pada April 2024.

“Jadi polanya memang begitu di awal tahun bahkan di akhir tahun Desember-Januari sudah mahal, tetapi begitu panen raya masuk itu (harga) turun,” tandas Faisal.

“Ketika permintaan itu tinggi karena faktor Lebaran, dan kalau suplainya juga tinggi, ini mestinya harga tidak terlalu tinggi,” lanjutnya.

Sementara itu, Faisal melanjutkan, kenaikan harga saat Ramadan tidak hanya terjadi pada komoditi beras. Komoditi pangan lainnya juga ikut melonjak seiring pergeseran panen raya.

“Kalau untuk yang bukan beras ini yang biasanya terjadi pada Ramadan bukan hanya beras, tetapi terutama yang tinggi sekarang adalah bawang, cabai daging ayam ras, dan telur ras,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek