Bawaslu: Hilangnya Tabulasi Sirekap Tanda Ada Masalah
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyoroti hilangnya tabulasi atau penyajian data berbentuk diagram pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut ada permasalahan pada Sirekap, dan perlu segera diatasi.
"Artinya ada permasalahan Sirekap kalau gitu. Nanti kami ingatkan KPU. Kalau sistemnya sudah diperbaiki, tentu harus ada perubahan," kata Rahmat Bagja di gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Bagja mengatakan koordinasi dengan KPU perlu dilakukan untuk memastikan perbaikan dalam sistem. Saat ini, Bawaslu tengah berkomunikasi dengan KPU mengenai pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur.
"Kami masih komunikasi masalah Kuala Lumpur, besok," tuturnya.
Bawaslu juga mempertanyakan standard operating procedure (SOP) yang harus diikuti. Bagja mengingatkan KPU untuk tetap mematuhi SOP dan memastikan sistem yang dibangun mampu menampilkan informasi yang sesuai dengan kebijakan.
Sebelumnya, anggota KPU Idham Holik, menjelaskan kebijakan KPU saat ini fokus pada menampilkan bukti autentik, yaitu Formulir Model C1-Plano, untuk hasil perolehan suara peserta pemilu. KPU berupaya memastikan kualitas data dan mengubah format tampilan hasil rekapitulasi untuk lebih akurat dan transparan.
Diketahui, sejak Selasa (5/3/2024) pukul 20.50 WIB, diagram perolehan suara pilpres dan hasil pileg DPR, DPRD, dan DPD yang biasanya ditampilkan di laman Sirekap menghilang. Meskipun begitu, Formulir Model C1-Plano masih dapat dilihat di TPS-TPS yang ada di daerah pemilihan, baik pada menu pilpres maupun pileg.
Komentar
Posting Komentar