Bidan Jadi Kunci Penurunan Stunting Jadi 21,6 Persen
Jakarta, Beritasatu.com - Peran bidan menjadi kunci utama dalam usaha pemerintah untuk mengurangi angka stunting atau kekurangan gizi pada anak-anak di Indonesia. Pada 2022, angka stunting balita mencapai 21,6%, mengalami penurunan sebesar 2,8 poin dari tahun sebelumnya, tetapi masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 14%.
ADVERTISEMENT
Marianus Mau Kuru, plt deputi bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti stunting sebagai permasalahan bersama.
“Mengurai masalah stunting diperlukan kolaborasi dan konvergensi,” kata dia di Kupang dalam acara "Intervensi Stunting 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)" dalam keterangan yang diterima seperti dikutip Investor Daily, Senin (11/3/2024).
Dengan dukungan bidan, maka target penurunan stunting akan lebih mudah dicapai.
Untuk itu, pada edukasi yang dihadiri ratusan bidan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan berdampak signifikan terhadap upaya penurunan stunting di Tanah Air.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ade Jubaedah, mengemukakan IBI berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BKKBN, untuk menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB).
NTT pada 2022 masih memegang posisi tertinggi dalam angka balita stunting di Indonesai, meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Tingkat stunting tertinggi selanjutnya berturut-turut diikuti Sulawesi Barat, Papua, NTB, dan Aceh.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake, dalam sambutannya menekankan upaya bersama pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk mempercepat penurunan stunting. Hal ini terbukti dengan penurunan stunting secara signifikan sejak 2019.
Direktur Korporat Dexa Group, Tarcisius Tanto Randy, menjelaskan upaya penurunan angka stunting di Indonesia telah menjadi inisiatif strategis perusahaan yang fokus pada bidang kesehatan dan farmasi. “Kami mengembangkan platform digital untuk memantau kesehatan ibu hamil hingga masa menyusui, sehingga membantu pencapaian target penurunan stunting,” kata dia.
Stunting
Stunting NTT
Dexa Group
NTT
BKKBN
Penurunan Stunting
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar