Dampak Gempa, Ribuan Warga Bawean Gresik Masih Bertahan di Pengungsian - BeritaSatu

 

Dampak Gempa, Ribuan Warga Bawean Gresik Masih Bertahan di Pengungsian

Senin, 25 Maret 2024 | 03:38 WIB
Ahmad Rifqi Badruzzaman / CAH

Potret pengungsi dampak gempa di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. (Beritasatu.com/Ahmad Rifqi Badruzzaman)

Gresik , Beritasatu.com – Ribuan warga dua kecamatan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik yang terdampak gempa hingga kini masih memilih bertahan di pengungsian yang berada di dataran tinggi. Mereka hanya mengandalkan bekal seadanya serta bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Berdasarkan asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, kerusakan bangunan akibat getaran gempa di Pulau Bawean menembus angka 4.291 dan pengungsi total 9.648 jiwa. Kerusakan itu terjadi di 2 kecamatan, yakni di Sangkapura dan Tambak, Bawean.

Kepala BPBD Kabupaten Gresik Sukardi mengatakan, jumlah bangunan rusak terdiri dari rusak ringan, sedang hingga berat.

"Kami petugas, bersama stakeholder terkait dan dibantu relawan telah mengerahkan bantuan berupa pendirian posko dan juga kebutuhan lain," kata Sukardi, Minggu (24/3/2024).

Sukardi menuturkan bahwa data kerusakan bangunan dan pengungsi diprediksi masih akan bertambah. Hingga kini petugas masih terus menyisir lokasi terdampak.

Kerusakan bangunan 4.291 itu terdiri dari 2.100 kerusakan di Kecamatan Sangkapura dan yang 2.191 Kecamatan Tambak.

"Di Sangkapura, jumlah rumah warga yang rusak ringan ada 1.378, rusak sedang 272, rusak berat 377. Tempat ibadah, rusak ringan 41, sedang 2, berat 11. Dan sekolahan rusak ringan 14, rusak berat 5. Satu kantor rusak berat dan satu fasilitas kesehatan (faskes) rusak ringan," terang Sukardi.

"Lalu di Tambak, rumah warga yang rusak ringan ada 1.051, rusak sedang 736, berat 269. Tempat ibadah, rusak ringan 76, sedang 8. Jumlah sekolah rusak ringan 30, rusak sedang 11. Kantor mengalami rusak ringan ada 10," imbuh dia.

Lebih jauh, Sukardi membeberkan total pengungsi di Kecamatan Tambak sebanyak 9.648 jiwa, mulai dari anak anak hingga lansia. Kendati demikian, Kecamatan Sangkapura pengungsinya masih didata intens petugas BPBD.

Ada 9.648 warga Kecamatan Tambak yang sudah mengungsi di lokasi aman gempa. Mereka terdiri dari 2.952 anak-anak, 5.509 orang dewasa dan 1.187 lansia.

BPBD dibantu personel tanggap bencana terkait terus melakukan langkah-langkah mitigasi di lokasi pengungsian, termasuk mendirikan tenda, kesehatan dan menggelontor bantuan untuk warga.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya