Dispar Sleman Ajak Pengelola Desa Wisata Perkuat Sinergitas - TIMES Indonesia

 

Dispar Sleman Ajak Pengelola Desa Wisata Perkuat Sinergitas - TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman (Dispar Sleman) mengajak para pengelola desa wisata Kabupaten Sleman memperkuat sinergitas dengan pihak-pihak terkait.

Dengan sinergitas yang baik, maka pengelolaan desa wisata dapat berjalan secara optimal baik dari aspek pengelolaan, pengemasan paket wisata maupun pemasaran.

"Pengembangan desa wisata di Kabupaten Sleman cukup prospektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata yang berdasar pada aspek pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid SH, Selasa (5/3/2024) 

Zayid menuturkan, konsep desa wisata yang dikelola berdasarkan inisiasi dan keterlibatan masyarakat secara penuh memberikan manfaat ekonomi yang besar terhadap masyarakat lokal. 

Kemanfaatan tersebut berupa tumbuhnya pengelolaan homestay, kuliner, souvenir dan industri kreatif lainnya yang ditawarkan dalam bentuk paket-paket wisata.

Pengelolaan desa wisata pada saat ini memang belum bisa dijadikan sebagai profesi utama bagi warga masyarakat, mengingat fluktuasi kunjungan ke desa wisata juga masih tinggi. 

"Tren kunjungan ke desa-desa wisata saat ini masih didominasi pada saat libur sekolah dan libur umum," katanya. 

"Oleh sebab itu, para pengelola desa wisata perlu memperkuat paket-paket wisata yang dimiliki dengan mengkolaborasikan potensi-potensi yang ada disekitar wilayah desa wisata dalam klaster-klaster yang masih dapat dijangkau," jelasnya. 

Maka, menurutnya penting bagi para pengelola desa wisata untuk menjaga sinergitas dengan masyarakat setempat, antar pengelola desa wisata, dengan pokdarwis setempat bahkan dengan kalangan pendidikan dan para pelaku pariwisata.

Dengan demikian, lanjut Zayid, diharapkan kunjungan ke desa wisata dapat merata disepanjang tahun.

Ishadi menambahkan bahwa dalam mengelola desa wisata hendaknya tidak hanya mengedepankan pada aspek ekonomi semata.

Pengelola wisata, perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dalam hal pemanfaatan potensi seni budaya, potensi alam dan lingkungan serta potensi ekonomi kreatif yang dikembangkan.

Ditambahkan pula bahwa kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada 2023 berjumlah 8.005.943 wisatawan, dan 8,5 persen di antaranya yaitu 687.760 wisatawan berkunjung ke desa wisata, yang terdiri atas 686.363 wisatawan nusantara dan 1.397 wisatawan manca negara.

Sedangkan jumlah desa wisata di Kabupaten Sleman berjumlah 80 desa wisata dengan rincian 12 desa wisata kategori mandiri, 17 desa wisata kategori maju, 18 desa wisata kategori berkembang, dan 33 desa wisata kategori rintisan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement

Baca Juga

Komentar