Guru Besar UI: Hapus Kemiskinan Bukan dengan Bansos, tapi Perluas Lapangan Kerja
Sejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai universitas se-Jabodetabek menyatakan sikap dalam `Seruan Salemba 2024` (foto: MPI)
JAKARTA, iNews.id - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Valina Sinka mengkritik 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya terkait pemberian bantuan sosial (bansos) yang terkesan seperti pembiaran terhadap rakyat miskin.
Padahal, kemiskinan seharusnya dihapuskan salah satunya melalui perluasan lapangan kerja. Selain itu memberikan akses pendidikan setinggi-tingginya untuk seluruh masyarakat.
Baca Juga
"Padahal, seharusnya penghapusan kemiskinan dilakukan dengan upaya memperluas lapangan kerja di segala bidang, meningkatkan kapasitas penduduk usia muda untuk punya akses pendidikan setinggi-tingginya," kata Valina dalam diskusi di Gedung Emeri Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Valina juga menyinggung soal berbagai kebijakan yang mereduksi substansi pendidikan jadi urusan administratif belaka.
Baca Juga
"Para pengajar dibebani berbaga penilaian, sementara substansi dan profesionalisme pendidik terabaikan, setiap tahun prestasi pelajar kita dalam sains, matematika dan bahasa semakin merosot," ujar Valina.
"Di perguruan tinggi, jarang ada capaian mencolok dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, dan sosial-humaniora karena pembatasan ruang gerak ilmuwan dan dana, sehingga tidak dapat menjawab kebutuhan kemanusiaan dan peradaban," tambahnya.
Dia melanjutkan, banyak intimidasi terhadap sivitas akademika menyuarakan sikap, khususnya yang mengkritik pemerintah.
"Termasuk intimidasi, seperti yang menimpa para guru besar di berbagai universitas khususnya di Jawa Tengah usai menyatakan sikapnya," kata Valina.
Editor : Reza Fajri
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar