Heboh Kapal Raksasa Tabrak Jembatan AS hingga Runtuh, Seret Singapura
InternasionalHeboh Kapal Raksasa Tabrak Jembatan AS hingga Runtuh, Seret Singapura
News
Rabu, 27/03/2024 14:09 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal kargo raksasa, Dali, yang menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Amerika Serikat (AS), rupanya berbendera Singapura. Kapal ini dimiliki oleh Synergy Marine Group yang berbasis di negara tetangga RI tersebut.
Otoritas pelabuhan Singapura bahkan memberi pernyataan khusus. Sebelum insiden, disebut bahwa kapal kargo naas itu telah melewati dua inspeksi luar negeri pada tahun 2023 lalu.
"Persyaratan lembaga klasifikasi kapal dan sertifikat undang-undang yang mencakup integritas struktural kapal dan fungsionalitas peralatan kapal, masih berlaku pada saat kejadian," kata otoritas pelabuhan Singapura, seperti dikutip AFP, Rabu (27/3/2024).
"Alat pengukur tekanan bahan bakar yang rusak telah diperbaiki pada Juni 2023 lalu," tambahnya.
Otoritas pelabuhan Singapura juga mengatakan para penyelidiknya dan orang-orang dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi sedang menuju ke Baltimore. Pihaknya menawarkan bantuan kepada Penjaga Pantai AS.
Kapal dilaporkan sempat mengalami kehilangan tenaga penggerak sesaat, sebelum menabrak Jembatan Francis Scott Key yang runtuh, sekitar pukul 01:30 dini hari. Kapal dengan tujuan ke Sri Lanka itu sempat memberikan kabar kepada otoritas transportasi untuk menghentikan lalu lintas di jembatan sebelum kecelakaan sehingga angka kematian bisa ditekan.
Meski demikian, enam orang diperkirakan tewas. Mereka termasuk pekerja dari Meksiko, Guatemala dan El Salvador.
Pihak berwenang AS menghentikan pencarian keenam orang tersebut dengan mempertimbangkan suhu air yang dingin dan waktu yang berlalu. Saat itu mereka tengah memperbaiki lubang di permukaan jalan Key Bridge.
Pelabuhan Baltimore adalah pelabuhan utama AS tersibuk kesembilan dalam hal penanganan kargo asing dan nilai kargo asing. Secara langsung pelabuhan bertanggung jawab atas lebih dari 15.000 lapangan kerja, mendukung hampir 140.000 lebih lapangan kerja.
Saksikan video di bawah ini:
Video: 6 Orang Dilaporkan Hilang Akibat Ambruknya Jembatan Baltimore
(sef/sef)
Komentar
Posting Komentar