Inggris Ancam Embargo Senjata ke Israel jika tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza - Serambinews

 

Inggris Ancam Embargo Senjata ke Israel jika tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza - Serambinews

SERAMBINEWS.COM - Inggris telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghentikan pasokan senjata kecuali mengizinkan bantuan masuk ke Gaza dan tetap berpegang pada hukum internasional.

Lord Cameron, Menteri Luar Negeri, siap untuk menangguhkan izin ekspor senjata Inggris ke Israel jika ada perubahan dalam nasihat hukum departemennya mengenai apakah Israel mematuhi hukum kemanusiaan internasional.

Dia diketahui telah mengatakan kepada para pejabat Israel dalam pembicaraan baru-baru ini bahwa “embargo senjata” dapat diumumkan jika tahanan Hamas yang ditahan di penjara-penjara Israel tidak diberi akses untuk menerima kunjungan dari Palang Merah.

Ancaman untuk menahan penjualan senjata pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Yedioth Ahronoth yang mengutip pejabat Israel.

Baca juga: Hari Ini, Dewan Keamanan PBB akan Voting Resolusi Gencatan Senjata di Gaza yang Diajukan AS

Sumber Whitehall mengatakan kepada The Telegraph: “Kami jelas telah melakukan dan terus melakukan pembicaraan dengan Israel mengenai hukum kemanusiaan internasional. Kami terus memantau situasinya.”

Hal ini menyusul laporan bulan lalu bahwa Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk menahan senjata jika Israel ingin menyerang kota Rafah di Gaza.

Lord Cameron kini dilaporkan menuntut agar Komite Palang Merah Internasional (ICRC) diizinkan mengunjungi tahanan Hamas sesuai dengan Konvensi Jenewa – namun Israel mengklaim pengecualian terhadap undang-undang tersebut karena alasan keamanan.

Hal ini terjadi ketika Menteri Luar Negeri mengungkapkan “rasa frustrasinya yang sangat besar” terhadap bantuan Inggris yang “secara rutin ditahan” di perbatasan Gaza sementara bantuan tersebut menjalani prosedur penyaringan dan izin oleh pejabat Israel.

Ucapannya – dengan nada yang sangat keras – disampaikan dalam surat yang dikirim kemarin kepada anggota parlemen Alicia Kearns, ketua komite pemilihan urusan luar negeri.

'Frustasi yang luar biasa'

Dia berkata: “Anda mengutip klaim – yang juga saya dengar di tempat lain – bahwa donor internasional harus mengirimkan bantuan sebanyak yang mereka inginkan dan Israel akan memfasilitasi masuknya bantuan tersebut. Saya berharap hal ini terjadi.

“Sangat membuat frustrasi karena bantuan Inggris untuk Gaza terus-menerus ditunda menunggu izin dari Israel. Misalnya, saya mengetahui beberapa bantuan yang didanai Inggris tertahan di perbatasan selama kurang dari tiga minggu menunggu persetujuan.(*)

Komentar

Baca Juga

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek