Ini Tampang 7eror15 yang Bantai 115 Orang di Moskow, Mengaku Dibayar Rp85 Juta
views: 1.402
MOSKOW - Sebuah video yang dirilis menunjukkan salah satu tersangka teroris di balik penembakkan massal di gedung konser Balai Kota Crocus, Wilayah Moskow, Rusia, pada Jumat malam. Hingga hari ini (23/3/2024), korban tewas mencapai 115 orang.
Video yang diunggah pemimpin redaksi Russia Today Margarita Simonyan menunjukkan interogasi salah satu tersangka teroris.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengonfirmasi bahwa 11 tersangka, termasuk empat pelaku, telah ditahan di Wilayah Bryansk, tidak jauh dari perbatasan Ukraina.
Rekaman video yang dirilis Simonyan di media sosial menunjukkan tersangka pria berjanggut tergeletak di tanah dan menjelaskan dalam bahasa Rusia yang terpatah-patah bagaimana dia dibayar untuk melakukan serangan teroris.
Video yang diunggah pemimpin redaksi Russia Today Margarita Simonyan menunjukkan interogasi salah satu tersangka teroris.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengonfirmasi bahwa 11 tersangka, termasuk empat pelaku, telah ditahan di Wilayah Bryansk, tidak jauh dari perbatasan Ukraina.
Rekaman video yang dirilis Simonyan di media sosial menunjukkan tersangka pria berjanggut tergeletak di tanah dan menjelaskan dalam bahasa Rusia yang terpatah-patah bagaimana dia dibayar untuk melakukan serangan teroris.
Baca Juga
Pria tersebut mengatakan bahwa sebelum melakukan kekejaman pada hari Jumat, dia pernah ke Türki.
Ketika ditanya apa yang dia lakukan di tempat konser di Balai Kota Crocus pada Jumat malam, dia menjawab: “Saya menembak jatuh…orang-orang.”
Tersangka menambahkan bahwa dia melakukan kejahatan tersebut demi uang, dan merinci bahwa dia telah dijanjikan 500.000 rubel (lebih dari Rp85 juta).
Dia mengaku setengah dari jumlah uang tersebut telah ditransfer ke kartu debitnya.
Pria itu juga mengatakan bahwa para kurator, yang diduga tidak dia kenal secara pribadi, telah menghubunginya melalui aplikasi pesan Telegram, dan mengatur penyimpanan senjata untuk para penyerang.
Menurut tersangka, dia telah “mendengarkan petuah oleh seorang pengkhotbah” di Telegram selama beberapa waktu sebelum didekati oleh orang yang diduga sebagai dalang serangan hari Jumat sekitar sebulan yang lalu.
Komentar
Posting Komentar