Investasi Perakitan Kendaraan Listrik di Indonesia Capai Rp 4,49 Triliun - BeritaSatu

 

Investasi Perakitan Kendaraan Listrik di Indonesia Capai Rp 4,49 Triliun

Sabtu, 2 Maret 2024 | 05:33 WIB
WP
WP
Sosialisasi Insentif percepatan investasi KBLBB di Park Hyaat, Jakarta 1 Maret 2024.
Sosialisasi Insentif percepatan investasi KBLBB di Park Hyaat, Jakarta 1 Maret 2024. (Beritasatu.com/Andrea Hosana)

Jakarta, Beritasatu.com- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan investasi industri perakitan kendaraan listrik di Indonesia mencapai Rp 4,49 triliun. Jumlah itu terdiri dari perakitan bus listrik, mobil listrik, dan motor listrik.

ADVERTISEMENT

Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Hendro Martono, mengatakan saat ini ada empat perusahaan bus listrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 1.980 unit per tahun. Total investasinya sebesar Rp 360 miliar.  “Selain itu, ada empat perusahaan mobil listrik dengan total kapasitas produksi mencapai 44.000 unit per tahun, total investasinya Rp 3,27 triliun,” ujar dia dalam acara “Update dan Sosialisasi Insentif atas Investasi KBLBB kepada Stakeholder” di Jakarta, Jumat (1/3/2024) dikutip Antara. 

BACA JUGA

Di sisi lain, terdapat 54 perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik roda dua dan tiga di Indonesia. Kapasitas produksi total untuk kendaraan roda dua dan tiga mencapai 1,51 juta unit per tahun dengan total investasi Rp 860 miliar.

ADVERTISEMENT

Hendro menyampaikan Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim global, sebagaimana amanat Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk CO2.

Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan industri dan populasi kendaraan listrik di Indonesia, dengan memberikan berbagai insentif.

BACA JUGA

Hendro mengatakan industri otomotif Indonesia ditargetkan memproduksi 400.000 unit kendaraan listrik roda empat atau lebih pada 2025. "Produksi ini diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5 juta barel per tahun dan menurunkan emisi karbon sebanyak 1,84 juta ton per tahun," katanya.

Kemudian, sebanyak 600.000 unit mobil listrik dan bus listrik ditargetkan dapat diproduksi pada 2030. Ini diperkirakan akan mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta barel dan emisi karbon sebesar 2,76 juta ton.

Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% dengan usaha sendiri dan 43,20% dengan bantuan internasional.

Baca Juga

Komentar