Israel Kembali Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, Gencatan Senjata Gagal? - Bisnis com

 

Israel Kembali Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, Gencatan Senjata Gagal?

Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel kembali menembaki warga Palestina di Jalur Gaza yang sedang menunggu distribusi bantuan kemanusiaan di salah satu distrik pusat administrasi daerah tersebut. 

Layanan pers pemerintah di Gaza Palestina melaporkan bahwa sejauh ini belum ada informasi terkait jumlah pasti korban dari penembakan tersebut. 

“Pasukan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah warga sipil Palestina ketika mereka tiba di Persimpangan Kuwait di Jalan Salah al-Din untuk menerima bantuan kemanusiaan,” kata kantor pers tersebut melalui saluran Telegram, pada Selasa (5/3/2024). 

Melansir TASS, kantor pers pemerintah juga mendesak dan menuntut masyarakat internasional untuk segera menghentikan konfrontasi bersenjata di Gaza tersebut. 

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada dunia internasional untuk mengirimkan setidaknya 1.000 truk bantuan ke Gaza untuk mencegah bencana kemanusiaan.

Seperti diketahui, insiden pertama militer Israel menembaki warga Gaza yang menunggu distribusi bantuan kemanusiaan terjadi pada 29 Februari 2024.

Penembakan itu terjadi di lingkungan Al-Nablusi di Kota Gaza, yang menewaskan sedikitnya 112 orang dan 760 lainnya luka-luka. 

Hamas di Palestina sebelumnya berjanji akan menunda perundingan gencatan senjata, jika serangan militer Israel terhadap warga Gaza yang menunggu bantuan kemanusiaan terulang kembali.

Perwakilan Hamas dan Israel sebelumnya tiba di Ibu Kota Mesir untuk melanjutkan pembicaraan multilateral pada 3 Maret 2024.

Pembicaraan itu dilakukan guna mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menentukan parameter perjanjian pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.

Adapun pertemuan itu dilaksanakan setelah Hamas mengancam akan menunda pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera bagi tahanan Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya