Santri Digital Indonesia Desak Pesantren Gus Samsudin Ditutup secara Permanen - medcom

 

Santri Digital Indonesia Desak Pesantren Gus Samsudin Ditutup secara Permanen

M Rodhi Aulia - 02 Maret 2024 18:41 WIB
Santri Digital Indonesia Desak Pesantren Gus Samsudin Ditutup secara Permanen
Ketua Santri Digital Indonesia DR (HC) Andi Sidomulyo. Foto: Tangkapan layar
Jakarta: Santri Digital Indonesia mendesak penutupan pesantren milik Gus Samsudin secara permanen. Pasalnya perbuatan Gus Samsudin dinilai mencemarkan nama baik pesantren dan agama Islam secara umum.

"Tuntutan kami jelas. Tutup secara permanen pondoknya Samsudin," kata Ketua Santri Digital Indonesia DR (HC) Andi Sidomulyo dalam keterangannya, Sabtu 2 Maret 2024.

Menurut Andi, pihaknya sudah lama memantau gerak-gerik Samsudin yang banyak membuat keresahan di tengah umat. Sejak awal, pihaknya juga sudah menyerukan penutupan pesantren Samsudin secara permanen.

"Tapi pada kenyataanya, pihak-pihak yang terkait, tidak ada gerakan untuk menutup pondok Samsudin," ujarnya.

Baca juga: Polda Jatim Jemput Paksa Gus Samsudin Terkait Video Viral Ajaran Sesat

Andi menegaskan langkah penutupan harus dilakukan. Terlebih Samsudin yang kembali berulah dengan membuat konten video tentang tukar pasangan suami istri. 

"Dari kejadian ini, kami SDI akan bergerak karena selain urusan mencatut agama, ini juga sudah membuat nama baik Islam tercemar, bukan hanya itu masyarakat dan organisasi kami merasa direndahkan oleh ulah Samsudin,” ungkap Andi.

Andi berharap pihak berwajib, yakni Polres Blitar, untuk mengusut tuntas kasus Samsudin. Andi mengancam akan melakukan langkah sendiri jika tidak sesuai harapan.

"Kalaupun tidak bisa, maka kami akan bergerak dengan cara kami,” tegas Andi.

Diketahui, Samsudin membuat konten video tentang tukar pasangan suami istri. Dalam video terlihat ada lelaki yang berpakaian seperti kyai lengkap dengan sorban dan perempuan bercadar.
 
Di situ, si lelaki mengatakan boleh hukumnya pasangan suami istri bertukar pasangan. Syaratnya, jika satu sama lain terdapat rasa saling suka.

Penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menjemput paksa Samsudin di rumahnya Kabupaten Blitar, Kamis, 29 Februari 2024. Samsudin dikawatirkan kabur dan menghilangkan barang bukti, terkait konten sesat membolehkan bertukar pasangan yang viral baru-baru ini.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(DHI)
  • Share on Whatsapp
  • Share on Line
  • Share on Twitter
  • Share on Facebook
  • Live TV
  • MGN
  • Magna
    Channel
  • BN Channel

Baca Juga

Komentar