Jerman Desak Israel Jelaskan Penembakan Brutal Warga Gaza yang Tunggu Bantuan
Jumat, 1 Maret 2024 - 22:36 WIB
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. [foto: The Gaze]
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengaku terkejut dengan aksi pembunuhan tentara Israel terhadap warga Palestina yang sedang menunggu bantuan. Baerbock mendesak Israel untuk memberikan penjelasan atas tragedi kemanusiaan tersebut.
''Tentara Israel harus menjelaskan secara lengkap bagaimana kepanikan massal dan penembakan bisa terjadi. Belasungkawa saya sampaikan kepada keluarga para korban,'' tulis Baerbock di akun media sosial X, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/3/2024).
Dia mengatakan warga Gaza membutuhkan pasokan bantuan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Namun, mereka justru mendapati diri mereka tewas akibat serangan brutal tentara zionis Israel.
Advertisement
''Di Gaza, orang-orang lebih dekat dengan kematian daripada hidup. Lebih banyak bantuan kemanusiaan perlu diberikan. Segera,'' tegasnya.
Dalam insiden tersebut, saksi mata mengatakan kerumunan warga sipil Palestina berupaya mendapatkan bantuan dari iring-iringan truk yang melewati pos pemeriksaan militer Israel di Gaza. Namun, kemudian militer Israel melepaskan tembakan ke arah warga sehingga menyebabkan setidaknya 112 orang tewas dan 760 orang lain luka-luka akibat serangan itu.
Sementara, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 700 terluka dalam penembakan brutal yang dilakukan pasukan Israel di Kota Gaza. Israel mengatakan banyak korban tewas akibat terinjak-injak saat memperebutkan bantuan dan pasukannya hanya menembak saat merasa terancam massa.
Total korban jiwa dalam serangan Israel di Gaza sudah melewati angka 30.000 sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah menciptakan bencana kemanusiaan dan kehancuran di sebagian besar pemukiman Palestina.
Akses bantuan kemanusiaan ke daerah utara Gaza termasuk Kota Gaza hampir terputus. Hanya sedikit bantuan yang berhasil masuk.
Komentar
Posting Komentar