Kapal Tanker Minyak Tiongkok Dirudal Milisi Houthi di Laut Merah
Minggu, 24 Maret 2024 | 19:47 WIB
Surya Lesmana / LES
Gambar hitam-putih yang dirilis Komando Pusat militer AS menunjukkan kebakaran di kapal tanker True Confidence setelah serangan rudal oleh pemberontak Houthi Yaman di Teluk Aden. (AP/AP)
Dubai, Beritasatu.com - Sebuah kapal tanker minyak milik Tiongkok dilaporkan diserang di lepas Pantai Yaman pada Sabtu (23/3/2024), oleh rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi. Militer AS menyatakan, kelompok pemberontak di Yaman tersebut tengah mengintensifkan serangannya terhadap kapal yang berada di Laut Merah.
Komando Pusat AS (Centcom) pada Minggu (24/3/2024) melaporkan, Kapal Huang Pu berbendera Panama yang dimiliki dan dioperasikan oleh Tiongkok mengeluarkan panggilan darurat. Namun kapal tersebut tidak meminta bantuan.
“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” kata pernyataan itu.
Milisi Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, telah melancarkan puluhan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal selama empat bulan terakhir. Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Centcom dan Operasi Perdagangan Laut Inggris (UKMTO) Angkatan Laut Inggris mengatakan kebakaran terjadi di kapal tersebut, tetapi dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit.
Situs web pelacakan Marinetraffic kemudian mengarahkan kapal tersebut keluar dari Laut Merah ke Teluk Aden untuk menuju pelabuhan berikutnya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang menurut UKMTO terjadi di 23 mil laut sebelah barat pelabuhan Mokha di Yaman.
Centcom mengatakan Houthi telah meluncurkan empat rudal balistik anti-kapal di Laut Merah dekat Huang Pu sebelum rudal kelima menghantam kapal tersebut. “Houthi menyerang MV Huang meski sebelumnya menyatakan mereka tidak akan menyerang kapal Tiongkok,” katanya.
Milisi Houthi telah mengancam untuk menargetkan kapal-kapal Israel, Inggris dan AS, serta kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, sehingga mengganggu lalu lintas di sepanjang jalur perdagangan penting tersebut.
Amerika Serikat, yang memimpin koalisi internasional untuk melindungi pelayaran Laut Merah, telah menyerang sasaran Houthi di Yaman sejak pertengahan Januari.
Centcom mengatakan, setelah serangan terhadap Huang Pu, pasukan AS menghancurkan enam drone yang diluncurkan oleh Houthi, lima di antaranya jatuh ke Laut Merah. Pesawat tanpa awak keenam terbang kembali ke wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Pada Kamis, Houthi mengatakan kepada Tiongkok dan Rusia bahwa kapal mereka dapat berlayar melalui Laut Merah dan Teluk Aden tanpa diserang. Tiongkok dan Rusia mencapai kesepahaman setelah pembicaraan antara diplomat mereka di Oman dan Mohammed Abdul Salam, salah satu tokoh politik terkemuka Houthi.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar