Nelayan di Aimere NTT Hilang Terseret Gelombang Tinggi
Kupang, Beritasatu.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere mencari seorang nelayan di Kelurahan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur yang hilang terseret gelombang tinggi. Nelayan itu nekat naik perahu saat kondisi gelombang tinggi akibat cuaca buruk.
Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator) menjelaskan, korban bernama Fransiskus Mola Ari (33). Kejadian bermula pada pukul 12.30 Wita, Minggu (11/3/2024).
Saat itu, korban bersama dua temannya pergi menuju ke perairan sekitar Pelabuhan Aimere untuk menguras air di dalam bodi perahu karena tergenang air hujan.
"Pada saat berenang menuju perahu, tiga orang tersebut terseret ombak tinggi, kedua temannya berhasil menyelamatkan diri tetapi korban hilang terseret ombak," katanya.
Saat itu, masyarakat setempat telah berupaya mencari, tetapi tidak membuahkan hasil. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor SAR Maumere.
Dia menambahkan, tim Rescue Unit Siaga SAR Ende berjumlah empat orang lalu mengerahkan alut rubber boat Unit Siaga SAR Ende estimasi Tim tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pencarian terhadap korban.
"Hingga saat ini kami masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Kondisi gelombang tinggi akibat angin kencang, kuat dugaan kami, korban terseret arus menjauh dari lokasi kejadian," jelasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat saat ini dapat mematuhi imbauan baik dari BMKG maupun BPBD setempat terkait kondisi cuaca yang tidak mendukung beraktivitas di laut.
"Saya mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak melaut dan mematuhi imbauan dari petugas terkait kondisi cuaca buruk saat ini," tutupnya
Komentar
Posting Komentar