Pedagang Kediri Tolak Kurma Israel - BeritaSatu

 

Pedagang Kediri Tolak Kurma Israel

Sabtu, 16 Maret 2024 | 05:38 WIB
Moh. Muajijin / NF

Salah satu toko kurma di Kediri yang tolak kurma dari Israel. (Beritasatu.com/Moh. Muaijijin)

Kediri, Beritasatu.com - Pedagang kurma di Kota Kediri, Jawa Timur menolak kurma yang dikirim dari Israel, setelah adanya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan kurma produksi Israel.

Adanya gerakan boikot terhadap produk Israel yang dikeluarkan oleh MUI, membuat pembeli menjadi selektif dalam memilih produk termasuk kurma. Tak sedikit konsumen yang merasa khawatir dan kerap bertanya, apakah kurma yang dijual berasal dari Israel atau dari negara lain.

"Membeli kurma untuk buka puasa. Tadi beli yang bukan dari Israel karena kita juga selektif dan memilih kurma yang bukan dari Israel," kata salah satu pembeli, Muntik.

Sementara itu, pedagang kurma di Jalan Joyoboyo Kota Kediri, Rifki mengatakan, sejak awal pihaknya memiliki komitmen untuk tidak menjual kurma, atau produk berafiliasi Israel. Apalagi sejak pemerintah mengeluarkan fatwa haram untuk mengonsumsi kurma dari Israel, pihaknya secara tegas menolak kurma dari wilayah tersebut.

"Kami sejak awal memang tidak mengambil kurma yang dari Israel. Karena hal ini sebagai bentuk dukungan boikot terhadap produk dari Israel. Kami juga selektif dan mengidentifikasi produk yang ditawarkan supplier," kata Rifki kepada Beritasatu.com Jumat (15/3/2024).

Riki menambahkan, untuk menyeleksi awal kurma yang datang dari Israel, ia selalu menanyakan terlebih dahulu asal kurma yang ditawarkan oleh supplier. Ia menyebut, saat ini Israel cukup cerdik dengan menyertakan label kurma dari Palestina, atau mengemasnya di Amerika agar tetap bisa terjual.

"Jadi kami tidak pernah mengambil kurma dari Palestina, karena kami tahu itu adalah kurma produk dari Israel. Selain mereka (Israel) mengakali untuk packing di Amerika. Yang jelas kita tolak kurma dari Israel," jelasnya.

Ia menyebut, sejak awal Ramadan penjualan kurma melonjak tajam. Apabila pada bulan-bulan biasa Rifki hanya mampu menjual 3 sampai 10 dus kurma, di awal Ramadan dalam sehari ia mampu menjual 200 sampai 250 dus.

Sejumlah kurma yang dijual berasal dari negara-negara seperti Dubai, Mesir, Tunisia, Arab Saudi (Madinah), Libya, dan Palestina.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya