Pentagon Ungkap Penyebab Banyaknya Penampakan UFO di AS pada 1960-an - BeritaSatu

 

Pentagon Ungkap Penyebab Banyaknya Penampakan UFO di AS pada 1960-an

Minggu, 10 Maret 2024 | 18:13 WIB
SL
SL
Ikustrasi benda terbang tak dikenal (UFO).
Ikustrasi benda terbang tak dikenal (UFO). (the universe space tech)

Washington, Beritasatu.com – Departemen Pertahanan AS mengungkapkan penyebab terjadinya lonjakan penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO pada1960-an. Menurut laporan Pentagon, UFO yang dilihat masyarakat pada saat itu adalah militer AS yang tengah menguji coba pesawat mata-mata dan teknologi untuk ke luar angkasa.

ADVERTISEMENT

Laporan yang dipresentasikan kepada Kongres pada Jumat (8/3/2024) ini, juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Pemerintah AS melakukan interaksi dengan alien. Pentagon menambahkan, sebagian besar penampakan UFO atau kini diistilahkan sebagai fenomena anomali tak teridentifikasi (UAP) adalah objek biasa.

Laporan itu juga menyatakan, opini publik seputar UFO telah dipengaruhi oleh budaya pop.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

“Menjamurnya program televisi, buku, film, dan banyaknya konten internet, dan media sosial yang berpusat pada topik terkait UAP kemungkinan besar telah mempengaruhi percakapan publik mengenai topik ini, dan memperkuat keyakinan ini di beberapa bagian masyarakat,” kata laporan itu.

Laporan tersebut mencantumkan program rahasia pemerintah termasuk proyek Manhattan dan pengembangan rahasia pesawat tak berawak siluman Angkatan Udara, RQ-170 Sentinel, yang mungkin berkontribusi pada meningkatnya laporan tentang objek atau fenomena tak dikenal.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa dugaan memo yang bocor pada 1961 tentang UFO adalah tidak autentik, dan bahwa sampel pesawat luar angkasa alien yang dikumpulkan oleh organisasi investigasi UAP tidak terbuat dari bahan asing melainkan sebagian besar terbuat dari magnesium, seng, dan bismut.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan, para pejabatnya tidak menemukan cukup bukti tentang adanya pengunjung dari luar angkasa.

“Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa serta akibat kesalahan identifikasi,” kata Mayor Jenderal Pat Ryder.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa baru-baru ini, drone pemerintah dan komersial, satelit jenis baru, dan balon cuaca yang salah telah menyebabkan lonjakan laporan baru.

Laporan penampakan UFO di AS melonjak pada tahun 1960-an, dekade yang sama ketika manusia pertama berjalan di bulan. Sejak itu, penampakan UFO terus bertambah, Pentagon menerima 800 laporan benda tak dikenal pada April 2023, naik dari 650 laporan pada Agustus 2022.

Direktur Pentagon yang didirikan untuk menyelidiki potensi penampakan UFO Sean Kirkpatrick mengatakan kepada CNN, bahwa sekitar setengah dari objek yang terlihat publik dipastikan adalah benda biasa seperti balon atau drone.

Dia menambahkan, antara dua hingga empat persen laporan benar-benar tidak wajar dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, persentase yang sangat kecil dari laporan memiliki ciri-ciri yang menarik, seperti objek terbang dengan kecepatan tinggi atau morfologi yang tidak diketahui.

Minat masyarakat terhadap UFO telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sidang Kongres pada Juli 2023 mengenai masalah ini menarik perhatian publik yang signifikan setelah veteran dan mantan anggota Badan Intelijen Geospasial Nasional AS, David Grusch bersaksi dalam sidang kongres bahwa Washington memiliki perangkat bukan buatan manusia dari lokasi jatuhnya UAP.

BACA JUGA

Namun, klaimnya dibantah oleh Kirkpatrick, yang mengatakan bahwa Grusch tidak memiliki bukti yang menunjukkan adanya makhluk luar angkasa.

Menurut jajak pendapat Gallup pada 2021, lebih dari 40 persen orang Amerika mengira pesawat luar angkasa asing telah mengunjungi Bumi, jumlah ini meningkat dari 33 persen hanya dalam dua tahun.

Baca Juga

Komentar