Penuhi Kuota Impor Beras 3,6 Juta Ton, Bulog Menanti Pemilu India Selesai
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah menetapkan total kuota impor beras menjadi 3,6 juta ton sepanjang 2024, dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan kestabilan harga. Untuk memenuhi kuota tersebut, Perum Bulog akan mengimpor beras dari sejumlah negara Asia, termasuk India.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan, pihaknya akan berkomitmen menjaga stok dan harga beras dengan mengelola impor dari negara sahabat dan mitra dalam jumlah yang cukup.
Bayu mengungkapkan, sejumlah negara yang dapat memenuhi kerja sama impor jutaan ton beras itu hampir keseluruhan berasal dari negara-negara Asia seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja, Pakistan dan menyusul India setelah kembali masuk ke pasar internasional.
"Kita berharap mungkin nanti di India setelah selesai pemilunya, karena akan kembali masuk ke pasar internasional sehingga kita bisa beli," ungkap Bayu kepada Beritasatu.com di Kantor Bulog Jakarta dikutip Senin (11/3/2024).
Bayu mengungkapkan, pihaknya terus menjaga komunikasi intensif dengan negara-negara mitra pengimpor agar Indonesia menjadi tujuan prioritas. Bulog juga mempelajari masa dan karakteristik panen di masing-masing negara, sehingga dapat kedatangan pasokan beras ke Indonesia menjadi jelas dan pasti.
"Kita harus memperhitungkan kapasitas pelabuhan. Misalnya kita mau impor akan bertahap 10.000 hingga 20.000 ton masuk dari hari ke hari dan seterusnya. Kita juga sudah menggunakan 26 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk memastikan langsung beras itu masuk ke daerah-daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Bayu menambahkan, Bulog akan terus melakukan pemantauan impor beras dengan kuota 3,6 juta ton itu. Bulog juga akan mempertimbangkan masa panen raya di Indonesia yang terjadi pada Maret hingga Mei mendatang.
"Kita juga harus lihat bahwa Maret, April, Mei adalah masa panen, sehingga memungkin harus berhenti impornya, karena mencoba untuk bisa mendapatkan dari dalam negeri," ujar Bayu.
"Namun, mulai Juni hingga Desember itu sudah mulai paceklik lagi, jadi kami harus mengelola importasi ini dengan urutan waktu yang sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri tadi," sambungnya.
Terakhir, Bayu menegaskan, Bulog akan menjamin impor beras ini akan menjaga ketersediaan stok beras aman selama setahun.
"Pengelolaan (impor beras) ini juga saya kira Bulog cukup berpengalaman dan sampai dengan saat ini sudah berjalan dengan baik," pungkasnya.
Beras
Stok Beras
Impor Beras
India
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar