Polres Madiun Ungkap Kronologi Pembajakan Truk hingga Sopirnya Dibuang - detik

 

Polres Madiun Ungkap Kronologi Pembajakan Truk hingga Sopirnya Dibuang

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 03 Mar 2024 05:05 WIB
Para tersangka yang ditangkap saat konferensi pers di Polres Madiun.
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan saat menanyai pelaku pembajakan truk muat rokok senilai Rp 3,1 M (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan mengungkap kronologi pembajakan truk boks muat rokok senilai Rp 3,1 miliar di jalan Madiun-Ngawi, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri. Sopir yang sempat disekap dan dibuang di daerah Cirebon mengaku sempat beristirahat di Nganjuk.

Ridwan menuturkan peristiwa bermula ketika sopir truk Bayu Ekspedition yang menjadi korban penyekapan, yakni Aji Nugroho, warga Paron, Ngawi sedang perjalanan mengantar rokok senilai Rp 3,1 miliar dari Malang ke Solo sejak Jumat (23/2).

Sebelum peristiwa itu terjadi pengemudi sempat beristirahat di area warung Guyangan, Nganjuk. Sang sopir sempat berpesan kepada teman sekantornya yang kebetulan berpapasan dengannya dan sama-sama beristirahat di warung untuk membangunkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pengemudi sempat istirahat di Nganjuk dan melanjutkan perjalanan setelah dibangunkan rekan satu perusahaan yang kebetulan berpapasan," kata Kapolres Madiun dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (2/3/2024).

Peristiwa pembajakan itu terjadi pada Sabtu (24/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Aji melanjutkan perjalanan mengantar rokok ke Solo dengan truk boks bernopol N 8023 EU.

Di tengah perjalanan itulah, saat truk itu tiba di kawasan Caruban, Madiun, truk itu dipepet Avanza milik para pelaku. Aji yang dituduh membawa rokok ilegal dimasukkan ke dalam Avanza lalu tangan dan kakinya diborgol serta mata dan mulutnya dilakban.

"Sopir kemudian dibuang di Tol Ciledug setelah borgol dan lakban di tubuh korban dilepas dan dibuka. Ada warga yang kemudian menolong dan membawa sopir ke Polsek Pabuaran," papar Ridwan.

Ridwan menambahkan bahwa para pelaku itu telah melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjadi polisi lalu lintas.

"Jadi mereka menyamar jadi polisi lalu lintas dan memeriksa sopir, menyebut barang yang dibawa rokok ilegal," tandas ridwan.




Simak Video "Ganjar Minta Relawan di Madiun Ajak Masyarakat Nonton Debat Cawapres"


(dpe/dpe)

Baca Juga

Komentar