Polres Malang Periksa 12 Saksi Terkait Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Rumah Pendeta - BeritaSatu

 

Polres Malang Periksa 12 Saksi Terkait Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Rumah Pendeta

Sabtu, 23 Maret 2024 | 20:26 WIB
Didik Fibrianto / DIN

Tim Inafis Polres Malang mengevakuasi jasad Sri Agus Iswanto, korban pembunuhan di rumahnya Jalan Anggodo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam 22 Maret 2024. (Beritasatu.com/Didik Fibrianto)

Malang, Beritasatu.com - Aparat Polres Malang masih menyelidiki kasus perampokan disertai dengan pembunuhan di rumah seorang pendeta Gereja Pantekosta Indonesia, Ester Sri Purwaningsih di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hingga kini, polisi sudah memeriksa 12 saksi dalam perkara tersebut.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan polisi terus melakukan penyelidikan secara intensif perkara perampokan disertai dengan pembunuhan itu. Polisi mendalami keterangan sejumlah saksi baik dari keluarga maupun tetangga sekitar.

Selain itu, polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang kedua kalinya. Hal itu dilakukan untuk melakukan penyelidikan mendalam kasus tersebut. "Kami olah TKP lagi biar lebih detail, tidak ada yang ketinggalan. Tidak ada kerusakan. Di pintu juga tidak ada kerusakan karena informasinya pintu terbiasa terbuka," ungkap Gandha, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

Polisi juga meminta keterangan dari salah satu korban Ester Sri Purwaningsih (69 tahun) yang biasa dipanggil Bu Pur. Ia adalah korban selamat dalam tragedi itu. Namun, pemeriksaan belum bisa optimal, hingga menunggu korban pulih.

"Bu Ester juga masih pemulihan sehingga pemeriksaan belum maksimal. Saat ini Bu Ester sudah berangsur pulih, normal komunikasinya, pendengaran baik. Masih tahap pemulihan," jelasnya.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti seperti gagang pisau, mata pisau yang digunakan pelaku membunuh korban, dua alas kaki, hingga baju korban.

"Yang dibawa pelaku satu buah handphone. Kita masih terus dalami motifnya," ujarnya.

Sebelumnya, kasus perampokan disertai pembunuhan itu terjadi pada Jumat malam (22/3/2024), saat warga masih menjalankan salat tarawih.

Perampok masuk dan melukai penghuni rumah, yakni Ester Sri Purwaningsih serta adiknya, Sri Agus Iswanto (60). Ester mengalami luka di bagian wajah, sedangkan Sri Agus yang juga penyandang tunanetra meninggal dunia dengan luka tusukan pisau dapur di bagian leher belakang.

Ketua RT setempat, Arif Gunawan menjelaskan, warga sempat curiga dengan seorang laki-laki tak dikenal keluar dari rumah korban dan berjalan kaki ke arah barat. "Waktu itu ada tetangga melihat ada orang memakai helm, berjaket hitam dengan membawa tas kotak berjalan ke arah barat," jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya