Polri Bantu Cari Pesawat Hilang Kontak di Tarakan
Sabtu, 9 Maret 2024 | 12:07 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Polri menerjunkan personel membantu pencarian pesawat kargo milik maskapai Smart Air yang hilang komunikasi () di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, personel yang diterjunkan berasal dari Polsek Krayan Selatan.
"Menurut informasi dari kapolres Nunukan bahwa anggota Polsek Krayan Selatan sudah diberangkatkan pada Jumat (8/3/2024) siang, untuk melakukan pencarian lokasi jatuhnya pesawat terbang Smart Air terjatuh," katanya di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Trunoyudo menjelaskan, pesawat kargo milik PT Smart Aviation, tipe PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE, rute Tarakan-Binuang mengalami hilang komunikasi setelah takeoff dari Tarakan pukul 08.25 Wita, yang estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 Wita.
Sampai saat ini, dia mengaku, pesawat perintis yang mendapat subisidi APBN, yang membawa kargo sembako, belum diketahui posisinya.
Dia mengaku, berdasarkan laporan dari Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, petugas yang sudah diberangkatkan ke lokasi diduga tempat terjatuhnya pesawat belum menemukan informasi apa pun.
"Sampai detik ini belum ada laporan sehubungan jaringan sinyal telepon seluler terbatas," kata Trunoyudo.
Upaya pencarian sudah dilakukan tim Basarnas Tarakan sejak Jumat siang. Tim berkoordinasi dengan Airnav, bandara, MAF, Polri, dan instansi terkait lainnya.
Tim pencarian melibatkan 66 personel gabungan terdiri atas 20 anggota TNI, 20 anggota Polres Malinau, 10 Brimob, 10 anggota BPBD, dan enam SAR enam personel.
Trunoyudo mengungkapkan, pencarian dipimpin Tim Basarnas melalui rute penerbangan pesawat Smart Air yang terjatuh menggunakan helikopter.
"Hasilnya sampai Jumat sore belum ditemukan sehubungan kondisi cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas," ujarnya.
Selain itu, lanjut Trunoyudo, informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang (EOB) bernama Deni S.
Pesawat Smart Air tercatat membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.
"Pencarian pesawat terbang Smart Air kemarin dihentikan sementara. Tim Basarnas beserta helikopter bermalam di Bandara Robert Atty Blessing, Malinau Provinsi Kaltara," ujarnya.
Pada Jumat (8/3/2024) pukul 19.00 Wita dilaksanakan rapat koordinasi terkait rencana pencarian lokasi jatuhnya pesawat PT Smart Aviation.
Pada hari ini mulai pukul 08.30 Wita dilanjutkan pencarian oleh tim Gabungan TNI AD, Polres Malinau, BPBD Malinau dan Basarnas Kota Tarakan dengan menggunakan helikopter jenis bell /412 EPI/HA/5224 bantuan kendali operasi (BKO) dari Koops Pamwiltas Darat RI/MLY dari TNI AD.
Pencarian juga melalui udara menggunakan pesawat dan helikopter, di antaranya pesawat Smart PK SNG, pesawat Susi Air, hely bell 412. Dengan personel yang terlibat, TNI satu orang, Polres satu orang, Brimob dua orang, BPBD empat orang, dan SAR enam orang.
"Diinformasikan juga sekitar pukul 13.30 Wita, tim dari KNKT Jakarta tiba di Bandara Malinau untuk melakukan koordinasi. Di Bandara Malinau dibuat posko darurat yang diawaki personel gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, Kodim 0910 Malinau," pungkas Trunoyudo.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar