Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis - Dunia Tempo
Kamis, 7 Maret 2024 10:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengawas keuangan Rusia menambahkan grandmaster catur dan aktivis politik Garry Kasparov ke dalam daftar teroris dan ekstremis pada Rabu, 6 Maret 2024. Mantan juara catur dunia berusia 60 tahun ini telah lama menentang Presiden Vladimir Putin dan berulang kali mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.
Pengawas Rosfinmonitoring bertanggung jawab untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan teror. Rekening bank mereka yang terdaftar bisa disita lembaga ini.
Belum ada penjelasan lebih lanjut alasan dimasukannya Garry Kasparov yang merupakan kelahiran Soviet ini ke dalam daftar tersebut. Kremlin sering menyebut mereka yang tidak setuju dengan tindakan ofensifnya sebagai "ekstremis" atau "agen asing".
Kasparov bercanda tentang label di X, sebelumnya Twitter. “Suatu kehormatan yang mengungkapkan lebih banyak tentang rezim fasis Putin dibandingkan tentang saya,” tulisnya.
Kasparov secara luas dianggap sebagai salah satu pemain catur terhebat di dunia. Ia telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade, di mana ia fokus pada aktivisme politik.
Advertising
Advertising
Pada bulan Februari tahun lalu, ia mendesak Barat untuk tetap mendukung Kyiv dan mengatakan Ukraina harus mengalahkan Moskow sebagai “prasyarat” untuk transisi demokrasi di Rusia.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan editor: PBB akan Uji Coba Rute Militer Israel untuk Salurkan Bantuan ke utara Gaza
5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin
18 menit lalu
Nama Garry Kasparov baru saja dimasukkan ke dalam daftar "Teroris dan Ekstremis" oleh badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring.
Baca SelengkapnyaRusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO
1 jam lalu
Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang
Baca SelengkapnyaGarry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia
15 jam lalu
Garry Kasparov, bekas juara dunia catur dan penggiat HAM, dimasukkan ke dalam daftar "teroris dan ekstremis" karena kritik kerasnya terhadap Putin.
Baca SelengkapnyaICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Dua Komandan Rusia Gara-gara Ini
20 jam lalu
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap komandan Rusia Sergei Ivanovich Kobylash dan Viktor Nikolayevich Sokolov karena kejahatan perang
Baca SelengkapnyaMacron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia
1 hari lalu
Macron mengatakan sekutu Prancis semestinya ikut mengambil bagian penting membela Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaRusia Sebut Negara-negara Barat Iri dengan Ekspansi BRICS
1 hari lalu
BRICS telah menyumbang 35,6 persen produk domestik bruto (PDB) global, sedangkan G7 menyumbang 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaGara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh
2 hari lalu
Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.
Baca SelengkapnyaRusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina
2 hari lalu
Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman
Baca SelengkapnyaSri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta
3 hari lalu
Sebuah klub malam Rusia bikin pesta bertajuk White Party yang menimbulkan kemarahan warga lokal Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaUkraina Serang Krimea
4 hari lalu
Krimea dianeksasi Rusia pada 2014 dari Kiev. Sekarang ini, Laut Hitam di Semenanjung Krimea telah menjadi medan tempur dua tahun perang Ukraina.
Baca Selengkapnya
Komentar
Posting Komentar